Wali Kota Medan tegaskan pembangunan tembok laut di Belawan tahun ini

Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menegaskan bahwa pembangunan tembok laut untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Medan Belawan akan dilakukan tahun ini.

"Saya mengucapkan terima kasih pak gubernur yang mendukung program Pemkot Medan membangun tanggul (tembok laut) guna mengatasi banjir rob di Belawan," kata Bobby di Medan, Selasa.

Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan.

Pembangunan tanggul itu, lanjut dia, juga mendapat dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan diharapkan Pemprov Sumut bisa berkolaborasi menuntaskan banjir rob di Belawan.

Wali kota mengatakan, pembangunan tanggul itu nantinya akan dibagi dalam lima zona, yakni A, B, C, D dan E. Untuk tahap pertama terdapat dua zona yang dibangun terlebih dahulu.

"Zona A dibangun oleh Kementerian PUPR, dan zona C dibangun Pemkot Medan sepanjang satu kilometer. Perencanaan pembangunannya akan dimulai pada Juli ini," terang Bobby.

Wali kota juga mengaku, dari sosialisasi dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu masih ada beberapa warga menolak pembangunan tembok laut, karena dilakukan di depan rumah dan menggunakan badan jalan.

Hal ini dilakukan karena ada beberapa rumah warga berada di lahan milik PT Pelindo (Persero), sehingga Pemkot Medan tidak bisa membangun tanggul di atas lahan milik perusahaan plat merah itu.

"Jika PT Pelindo memberikan tanahnya ke warga atau Pemkot Medan, maka kami akan membantu mengatasi permasalahan banjir rob. Seperti rumah panggung melalui program bedah rumah," ungkap Wali Kota Bobby.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mendukung upaya Pemkot Medan dalam pembangunan tembok laut untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Medan bagian Utara, khususnya Belawan.

"Saya ingin permasalahan banjir rob ini dapat segera dituntaskan. Untuk itu mari kita sosialisasikan ke warga bahwa pembangunan tanggul ini agar tidak kebanjiran lagi ke depannya," tutur Edy.