Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyatakan pemerintah kota akan membangun tembok laut untuk mengatasi banjir rob di Medan Belawan yang direalisasikan pada Juli 2022.
"Kita berharap dengan pembangunan tembok laut ini bisa mengatasi banjir rob, sehingga masyarakat tidak lagi capek dan kesal menghadapi banjir rob," kata Bobby di Medan, Rabu.
Pembangunan tembok laut yang berada di pesisir Medan Belawan ini, lanjut dia, akan dibagi ke dalam lima zona, yakni zona A, zona B, zona C, zona D dan zona E.
Baca juga: Wali Kota Medan harap pemkot jadi pemegang saham di PDAM Tirtanadi
Wali kota mengaku Pemerintah Kota Medan sendiri akan membangun tanggul di zona C sepanjang satu kilometer dengan tinggi sedada orang dewasa.
Sedangkan keempat zona sisanya pembangunannya akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Pembangunan tembok laut di zona C ini, mengikuti desain Kementerian PUPR. Namun tidak mungkin dilakukan persis di pinggir sungai atau laut, karena pondasi dibangun sekitar 30 meter," terang Bobby.
Wali kota juga membandingkan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun tembok persis di tepi sungai atau laut dan yang tidak di tepi sungai atau laut.
"Tembok yang tidak di tepi sungai atau laut sepanjang satu kilometer biayanya sekitar Rp25 miliar, sedangkan di tepi sungai atau laut mencapai Rp75 miliar," ucapnya.
"Meski biayanya sudah besar, namun kondisi tanggul di pinggir sungai atau laut diragukan karena kondisi dasar tanah yang labil," jelas Wali Kota Bobby.
Wali Kota Medan: Pemkot bangun tembok laut atasi banjir rob
Kamis, 23 Juni 2022 8:11 WIB 1909