Medan (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung mekanisasi pertanian, salah satunya dengan menularkan inovasi teknologi pertanian pada petani di lokasi Food Estate Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Senin, mengatakan, teknologi manure spreader untuk penaburan pupuk organik pada lahan sawah diterapkan mahasiswa Polbangtan Medan untuk mendukung penanaman umbi berteknologi di lahan 17,5 hektare pada Food Estate Humbang Hasundutan (Humbahas).
Mekanisasi pertanian tersebut dilakukan oleh mahasiswa Polbangtan Medan dalam kaitan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bawah koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Upaya Polbangtan Medan itu sejalan harapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin terhadap kemajuan teknologi pertanian yang semakin pesat. Modernisasi menjadi tanda kesiapan Pertanian 4.0, penerapan mekanisasi berlangsung masif pada setiap proses produksi.
Ia mengatakan teknologi dan mekanisasi menjadi bagian penting di era revolusi Industri 4.0, selaras dengan upaya Kementan mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern, khususnya kegiatan MBKM bagi mahasiswa Polbangtan Medan.
"Program MBKM memberi kesempatan mahasiswa Polbangtan Medan mendapat pengalaman baru, menambah relasi dan meningkatkan skill guna menyiapkan SDM profesional, mandiri dan berdaya saing," kata Yuliana.
Baca juga: Terbukti berhasil cetak wirausaha muda pertanian, Wali Kota Medan apresiasi Polbangtan dan PEPI
Terkait MBKM di lokasi Food Estate Humbahas, menurutnya, mahasiswa Polbangtan Medan menerapkan teknologi manure spreader untuk penaburan pupuk organik pada lahan seluas 17,5 hektare.
"Manure spreader merupakan alat penebar pupuk organik yang berfungsi menebarkan pupuk organik pada lahan sawah secara merata, efisien dan efektif," katanya.
Sebagaimana diketahui, manure spreader digerakkan oleh traktor berkekuatan 77 Horses Power (HP) sehingga dapat menebarkan pupuk secara merata ke seluruh lahan target, dengan memuat pupuk organik ke dalam kotak manure spreader.
Di dalam kota manure spreader terdapat implement yang berputar dengan lebar penebaran satu meter untuk mengeluarkan pupuk organik dari kotak untuk langsung ditebar secara otomatis ke lahan.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan Kementan melalui berbagai perangkat kerjanya sejak lima tahun terakhir sudah menerapkan mekanisasi teknologi untuk menggenjot produksi.
Penerapan ini mulai membuahkan hasil, dimana ekspor pertanian Indonesia meningkat secara signifikan.
"Bukan hanya itu saja, PDB pertanian juga meningkat. Inflasi terkendali. Banyak capaian lain yang dibangun melalui mekanisasi. Pemerintah berharap petani milenial mampu mengimplementasikan keilmuan dan kemampuan bagi kejayaan pertanian Indonesia," katanya.
Polbangtan Medan dukung mekanisasi pertanian di Food Estate Humbahas
Senin, 13 Juni 2022 15:56 WIB 2009