Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Bharatiya Janata Party (BJP) India Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad dalam sebuah debat di stasiun TV setempat. Hal itu tentunya disesalkan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Selasa, menyebutkan seharusnya politikus itu fokus pada bagaimana menyelesaikan kisruh tersebut sesuai dengan aturan di India dan tidak membawa konflik itu pada kebencian terhadap Islam yang menyebabkan protes secara global.
Pernyataan Sharma itu dinilai tidak bertanggungjawab, tidak sensitif, tidak terpuji dan menimbulkan ketidaknyamanan. Pernyataan politikus India itu juga melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang sangat menghormati kedudukan Nabi Muhammad.
Baca juga: Indonesia kutuk pernyataan politikus India tentang Nabi Muhammad
“Tindakan tersebut berlawanan dengan semangat untuk menciptakan harmoni antaragama, dan berlawanan dengan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamofobia (Maret 2022),” katanya.
Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil Duta Besar India di Jakarta untuk menyampaikan protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad itu. Kepada pemerintah RI, MUI mengusulkan adanya dialog bilateral lintas agama Indonesia-India untuk memoderasi kelompok agama di kedua pihak, kata Sudarnoto.
“MUI siap berpartisipasi pada dialog bilateral lintas agama tersebut,” kata dia.
Hina Nabi Muhammad, MUI sesalkan pernyataan politikus India
Selasa, 7 Juni 2022 15:20 WIB 1063