Medan (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif memastikan stok bahan bakar minyak (BBM), khususnya solar bersubsidi, aman dengan distribusi yang lancar.
"Semua langkah sudah dilakukan termasuk peningkatan pengawasan dan peningkatan tindakan tegas pihak kepolisian," ujarnya di Medan, Sabtu. (9/4)
Menteri ESDM bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengunjungi Sumut untuk melihat stok BBM di terminal BBM serta ke sejumlah SPBU guna mengetahui pasokan dan penjualan BBM.
"Harus diakui, selisih harga BBM bersubsidi dan non-subsidi cukup besar di tengah permintaan atau kebutuhan industri atas solar meningkat cukup besar, "katanya.
Namun, permasalahan itu sudah dan terus ditangani pemerintah, mulai dari menjaga ketersediaan stok, distribusi yang lancar, imbauan ke industri untuk tidak menggunakan solar bersubsidi hingga melakukan tindakan tegas bagi pelanggaran aturan.
Baca juga: Indonesia mulai uji coba pembuatan bensin dari minyak sawit untuk kendaraan
"Semua langkah pengamanan sudah dilakukan Di Sumut misalnya sudah ada tiga kasus penindakan yang dilakukan Polda Sumut," katanya.
Pemerintah sudah membuat aturan tentang penggunaan BBM bersubsidi dan itu akan terus dievaluasi dan dibenahi kalau dinilai perlu untuk lebih mengamankan BBM bersubsidi.
"Anggaran untuk BBM bersubsidi harusnya bisa diperuntukkan untuk kepentingan lain yang bisa mendorong peningkatan ekonomi,"katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan stok BBM cukup aman secara nasional. Distribusi juga lancar, terbukti tidak adanya antrean BBM di SPBU.
"Stok aman dan Pertamina terus memantau dan siap menambah pasokan kalau memang diperlukan," katanya.