Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2014-2016 Sudirman Said resmi mendaftarkan diri untuk seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Pendaftaran itu dilakukan olehnya setelah mengirimkan dokumen-dokumen persyaratan secara daring pada Senin ini. Dia mengatakan bahwa pendaftaran itu dilakukan karena adanya panggilan tugas.
"Ketika panggilan tugas publik datang, kita harus bersiap. Preferensi dan kepentingan pribadi harus disisihkan," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia mengaku siap untuk bertugas untuk memenuhi panggilan publik sebagai warga negara, sebab dirinya merasa hidupnya selama ini selalu diurus oleh negara sejak berada pada usia sekolah.
"Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap," ucapnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabatnya yang membantu dalam menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
"Sehingga dengan cepat seluruh syarat-syarat sudah dapat dipenuhi. Tentu ini sebagai bentuk kesungguhan niat baik dalam berkontribusi baik membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih maupun pembenahan KPK," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa menjadi pimpinan KPK adalah untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, sebagaimana juga posisi-posisi pimpinan publik lainnya. Dia memastikan tujuannya untuk mengikuti seleksi tersebut bukan merupakan agenda pribadi.
"Dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sudirman Said ikuti seleksi calon pimpinan KPK
Pendaftaran itu dilakukan olehnya setelah mengirimkan dokumen-dokumen persyaratan secara daring pada Senin ini. Dia mengatakan bahwa pendaftaran itu dilakukan karena adanya panggilan tugas.
"Ketika panggilan tugas publik datang, kita harus bersiap. Preferensi dan kepentingan pribadi harus disisihkan," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia mengaku siap untuk bertugas untuk memenuhi panggilan publik sebagai warga negara, sebab dirinya merasa hidupnya selama ini selalu diurus oleh negara sejak berada pada usia sekolah.
"Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap," ucapnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabatnya yang membantu dalam menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
"Sehingga dengan cepat seluruh syarat-syarat sudah dapat dipenuhi. Tentu ini sebagai bentuk kesungguhan niat baik dalam berkontribusi baik membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih maupun pembenahan KPK," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa menjadi pimpinan KPK adalah untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, sebagaimana juga posisi-posisi pimpinan publik lainnya. Dia memastikan tujuannya untuk mengikuti seleksi tersebut bukan merupakan agenda pribadi.
"Dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sudirman Said ikuti seleksi calon pimpinan KPK