Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Dedy Aksyari Nasution menyebutkan, bahwa jadikan perbedaan awal puasa Ramadhan tahun ini sebagai penyatu umat muslim umumnya di Tanah Air.
"Jangan perbedaan ini sebagai pemecah umat, tapi semakin penyatukan umat. Maka, saya mengimbau untuk tidak mempertentangkan perbedaan awal Ramadan 1443 Hijriah," ujar Dedy di Medan, Sabtu.
Tetapi, lanjut dia, menerima perbedaan awal puasa Ramadan ini dengan sikap bijak, saling menghargai dan menghormati akibat keberadaan bulan masih di bawah tiga derajat.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu (2/4) berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Baca juga: Sebagian warga di Medan mulai laksanakan Shalat Tarawih
Sedangkan Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat (1/4).
"Kami meminta warga tidak mempermasalahkan perbedaan awal puasa Ramadhan yang ditetapkan pemerintah dan Muhammadiyah. Perbedaan ini merupakan hal biasa," tegas dia.
Pihaknya mengajak umat muslim, khususnya di Kota Medan agar menjalankan bulan puasa Ramadhan dengan ibadah dan amal perbuatan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Saya berharap di bulan suci Ramadhan ini dapat dijadikan sebagai proses pendewasaan diri dalam menerima perbedaan pendapat dilandasi dengan rahmat dan persaudaraan," tutur anggota Komisi IV DPRD Kota Medan itu.
DPRD Medan: Jadikan perbedaan awal puasa Ramadhan sebagai penyatu umat
Minggu, 3 April 2022 1:45 WIB 1890