Medan (ANTARA) - Bersama petani Kabupaten Dairi, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Medan [Polbangtan] melakukan panen penangkar bawang merah di Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo akhir minggu ini.
Bawang merah [allium cepa l] merupakan tanaman dua musim yang tumbuh sebagai tanaman satu musim, kecuali untuk produksi benih. Tanaman holtikultira yang termasuk sayuran rempah, digunakan sebagai bumbu masakan, penambah cita rasa dan kelezatan masakan.
Maret adalah masa panen yang produksinya berlimpah, siap dijadikan bibit untuk memasok petani bawang merah Sitinjo, dan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Dairi maupun Sumatera Utara.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berharap budidaya bibit bawang merah menerapkan smart farming, khususnya para penangkar sehingga dapat meningkatkan pasokan kepada kelompok tani [Poktan] dengan menerapkan inovasi terhadap perubahan cuaca.
Syahrul menegaskan bahwa Kementerian Pertanian RI terus mendorong produktivitas bibit bawang merah dapat mendukung program pemerintah menyediakan bibit unggul bermutu.
Harapan tersebut diupayakan Polbangtan Medan selaku unit pelayanan teknis [UPT] pendidikan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] bersama penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Sitinjo melalui kegiatan PKL mahasiswa.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa komoditas bawang merah merupakan program unggulan strategis Kementan. Pasalnya, perubahan sedikit pun pada harga bawang merah akan memicu inflasi negara.
"Untuk itu, kerjasama antara tiga serangkai mutlak dilakukan yakni oleh peneliti yang menghasilkan inovasi, penyuluh yang merupakan jembatan inovasi dan petani sebagai penggunanya," kata Dedi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menambahkan bahwa pihaknya tiada henti mendampingi dan mengawal petani melalui kegiatan PKL mahasiswa, seperti mendemonstrasikan langsung teknik budidaya bawang merah kepada penyuluh dan petani.
Sebaliknya, kata Yuliana, mahasiswa Polbangtan Medan kian terbuka wawasan dan pengetahuannya dari petani dan penyuluh langsung dari lapangan, seperti halnya PKL di Kecamatan Sitinjo bersama penangkar benih.
Kepala BPP Sitinjo, Sondang Tampubolon mengatakan kegiatan panen bersama penangkar bawang merah batu hijau dan kelompok tani di Desa Sitinjo II menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa tentang kegiatan penangkaran.
Sebagaimana diketahui, Kecamatan Sitinjo merupakan salah satu daerah penghasil terbaik bibit bawang merah bagi petani Dairi dan Provinsi Sumatera Utara, sehingga mahasiswa PKL dari Polbangtan Medan mengetahui langsung dari lapangan, sebagai bekal mahasiwa kelak menjadi penyuluh setelah lulus kuliah.
Mahasiswa Polbangtan Kementan dampingi penangkar bawang merah
Senin, 28 Maret 2022 17:50 WIB 1135