Medan (ANTARA) - Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut), Prof Hasyim Syah menyampaikan pesan agar Partai Demokrat melindungi penceramah agama.
Hasyim Syah mengatakan tuduhan radikalisme ini cenderung membuat para penceramah khawatir.
"Aspirasi ini hendaknya ikut menjadi ruang perjuangan Partai Demokrat, dan kelak keberhasilan ini akan bisa menyertai kita semua dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa akan datang," ujarnya di Medan, Kamis (17/3).
Dia mengatakan itu saat menerima kunjungan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut terpilih Lokot Nasution beserta rombongan.
Di sisi lain Hasyim Syah juga berpesan tentang ekonomi kerakyatan terkhusus terhadap peternakan di dekat wilayah perkebunan. Pasalnya, banyak masyarakat yang beternak di sekitar perkebunan, kesulitan dalam menggembala hewan-hewannya.
"Ini adalah aspirasi dari masyarakat yang telah disampaikan melalui Muhammadiyah," ungkapnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Agussani dalam kesempatan itu menambahkan Muhammadiyah ini merupakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang paling tertib administrasi baik itu keanggotaan dan dalam pengelolaan aset. Sehingga, Muhammadiyah memiliki banyak Amal Usaha yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dengan kehadiran Partai Demokrat di PW Muhammadiyah Sumut ini, Agussani mengatakan, ini merupakan sebuah langkah yang tepat mulai meminta saran, hingga masuk dalam politik alokatif, ini menjadi tolak ukur, dan ini menjadi komitmen Muhammadiyah. "Semoga kemitraan semakin nyata dalam kegiatan yang bersinergi untuk memajukan umat," sebutnya.
Lokot Nasution menyampaikan, Partai Demokrat di Sumut melalui kadernya baik muslim dan non muslim pasti akan membela kepentingan para pendakwah.
"Muhammadiyah dan Partai Demokrat ini sesuai dengan isu kebangsaan. Kami akan terus lakukan kerjasama yang baik, dan akan terus ditingkatkan, dan selama ini sudah banyak sekali yg kami lakukan. Partai Demokrat tidak akan pernah jauh Muhammadiyah," katanya.
Muhammadiyah Sumut minta Partai Demokrat lindungi penceramah agama
Kamis, 17 Maret 2022 10:47 WIB 908