Tapanuli Utara (ANTARA) - Institut Agama Kristen Negeri Tarutung menggelar acara wisuda bagi 301 lulusan program sarjana, magister, dan doktor dalam rapat senat terbuka yang digelar di Auditorium IAKN Tarutung, di Kampus Silangkitang, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara.
Prosesi wisuda yang dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat diawali upacara nasional, pembacaan SK dan naskah pelantikan, serta kegiatan pelantikan wisuda.
"Pesan saya, jadilah berkat bagi semua, bukan hanya di dalam negeri, akan tetapi harus mampu menjadi berkat di luar negeri," ujar Rektor IAKN Tarutung, Prof Lince Sihombing, Sabtu (12/3).
Dikatakan, sejak awal, kemampuan wisudawan untuk berkarir di luar negeri telah dibenahi melalui penguasaan "test of english as a foreign languange" atau uji bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang dapat mendukung kemampuan berkomunikasi dalam bahasa inggris.
Bahkan, kata Prof Lince, demi penguatan kemampuan mahasiswa, setiap mahasiswa teologi dididik untuk tidak hanya mampu berkhotbah, namun mampu menjadi pengajar dan wirausaha.
"Britania Raya, Inggris Raya itu sangat membutuhkan guru agama. Australia sangat membutuhkan lulusan pastoral konseling. Itu yang kurang disadari mahasiswa kita," terangnya.
Menyoal keberadaan IAKN yang peningkatan statusnya menjadi universitas dinilai telah di depan mata, Prof Lince mengaku jika hal tersebut sudah memasuki tahapan final.
"Tadinya saya berharap, mereka itu, ketika diwisuda, sudah ditandatangani atas nama UKN. Tetapi karena masalah ijin prinsipil melibatkan banyak kementerian, sabarlah saya bilang," ujar Prof Lince.Sebelumnya, Ketua Panitia Wisuda, Risden Anakampun menjelaskan, dalam kegiatan wisuda ke-IV IAKN Tarutung, total sejumlah 301 mahasiswa pada tiga jenjang program strata diwisuda, yakni sejumlah 198 mahasiswa strata satu prodi pendidikan agama kristen (PAK), 21 strata satu pendidikan musik gerejawi, 36 mahasiswa prodi teologi, 24 orang mahasiswa pastoral konseling, 12 mahasiswa magister strata dua PAK, serta 10 mahasiswa prodi doktor strata tiga.
Para calon wisudawan wisudawati tersebut telah memenuhi semua, baik persyaratan administrasi maupun akademik.
Wisudawan dan wisudawati terbaik disematkan pada Fernando Niko Manalu, Mulia Edelweis Panggabean, dan Junita Purnama Sari Bako dari prodi teologi, Vitri Salmawati Sitinjak, Ester Deltaria Berutu, Indah Rajagukguk dari prodi pastoral konseling, Sarah Gracia Lumbantobing, Astri Octavia Siallagan, Rut Yesika Sinaga dari prodi pendidikan agama kristen, Rio Abet Nezar Manullang, Mega Meliana Silaban, Grace Septo Malau dari prodi pendidikan musik grejawi, serta Gabriel Natama Nasution dari prodi PAK S-2.
Sementara itu, tercatat sebanyak 10 wisudawan prodi teologi strata tiga, yakni Hisardo Sitorus, Rogate Artaida Gultom, Lasmaria Lumbantobing, Maringan Sinambela, Robinhot Sihombing, Iwan Setiawan Tarigan, Pelealu Samuel, Sri Mulyono, Yulius Enisman Harefa, dan Ramsida Siburian.