Medan (ANTARA) - Pemprov Sumatera Utara bekerjasama dengan sejumlah produsen untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran, salah satunya dengan melakukan operasi pasar dengan mengirimkan 40.000 liter minyak goreng ke 33 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Aspan Sofian, di Medan, Rabu, menjelaskan berdasarkan hasil rapat koordinasi telah diputuskan bahwa mulai 1-5 Maret produsen akan melakukan operasi pasar.
"Kemarin kita melakukan pertemuan dengan beberapa produsen, mulai 1-5 Maret mereka akan melakukan operasi minyak goreng di daerah, tata-rata 40.000 liter per kabupaten/kota," ujar Aspan.
Sebelumnya, diakui Aspan telah dilakukan distribusi minyak goreng ke daerah. Akan tetapi ada kendala perihal pengiriman.
"Ada keterlambatan pendistribusian beberapa produsen ke kabupaten/kota akibat jalur distribusi, demikian juga ketersediaan infrastruktur lainnya," katanya.
Aspan menegaskan bahwa ketersediaan minyak goreng di Sumut masih mencukupi. Bahkan, menurut dia produsen masih bisa melakukan ekspor.
"Rata-rata kebutuhan Sumut itu sekitar 45.500 ton per bulan, dan Insya Allah masih tercukupi. Produsen bahkan masih bisa mengekspor," bilangnya.
Kelangkaan minyak goreng di pasaran salah satu alasannya, kata Aspan, yakni adanya kepanikan di tengah-tengah masyarakat.
"Kita harapkan dan mengimbau kepada masyarakat kita untuk tidak panik buying karena kita secara kuantitatif jumlah minyak goreng masih cukup untuk di Sumut. Kita harapkan masyarakat membeli sewajarnya," katanya.