Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengungkapkan di awal program vaksinasi, masyarakat dari etnis Tionghoa yang paling sulit diberitakan suntikan vaksin dengan berbagai macam alasan.
Namun, saat ini kondisinya sudah berbeda karena warga etnis Tionghoa yang justru menawarkan diri untuk bisa diberikan dosis vaksin.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat Tionghoa. Awalnya paling sulit orang mau divaksin, tapi orang Tionghoa semua menyodorkan diri untuk divaksin," kata Edy Rahmayadi saat menghadiri acara silaturahmi Imlek 2573 dengan masyarakat Tionghoa Sumut, di Medan, Selasa (1/2).
Pada peringatan Imlek tahun ini Perhimpunan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) menggelar kegiatan vaksinasi.
Dengan antusiasme masyarakat Tionghoa, Edy meyakini pelaksanaan program vaksinasi berjalan maksimal. "Ini menjadi awal bergeraknya program vaksinasi di Sumatera Utara,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Edy juga menyampaikan selamat merayakan Imlek bagi seluruh masyarakat Tionghoa, dan berharap perayaan imlek tahun ini membawa berkah bagi seluruh umat.
“Khusus untuk warga Tionghoa di Sumatera Utara atau di mana pun berada, yang sedang melaksanakan Hari Raya Imlek 2573. Semoga pada Hari Raya Imlek ini dan seterusnya membawa kedamaian untuk seluruh umat manusia,” ungkapnya.