Medan (ANTARA) - Pemprov Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk perbaikan infrastruktur. Uang tersebut digunakan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan melalui skema multiyears. Rencananya ada 450 kilometer jalan provinsi yang akan diperbaiki dalam dua tahun.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumut, Bambang Pardede menjelaskan proyek dengan anggaran Rp2,7 triliun yang dimulai tahun ini tersebut ditargetkan sudah rampung pada tahun 2023.
Baca juga: Pemprov Sumut dan 11 produsen sepakat gelar pasar murah minyak goreng
Pembangunan tersebut dilakukan melalui skema pendanaan multiyears atau tahun jamak serta dengan metode rancang dan bangun (design-build). Dengan menggunakan skema dan metode tersebut, menurutnya, pembangunan bisa lebih cepat selesai.
“Juga efisiensi dalam proses pengadaan (dilakukan satu kali) dan waktu pelaksanaan yang simultan dan paralel sehingga efektif dan ekonomis dari segi waktu dan biaya,” kata Bambang, di Medan Rabu (12/1).
Menurut Bambang, jika mengunakan skema konvensional, pembangunan jalan tidak akan pernah selesai atau tercapai. Masyarakat pun tidak akan pernah menikmati jalan yang berkualitas atau mantab.
“Percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan melalui skema multiyears adalah untuk mendukung akses konektivitas jalan provinsi menuju kawasan pariwisata, sentra produksi, akses perkotaan dan daerah tertinggal, sehingga diharapkan dapat memajukan perekonomian di Provinsi Sumatera Utara,” katanya.
Adapun beberapa ruas jalan yang akan dibangun di antaranya ruas jalan Kuala - Simpang Marike di Langkat (akses kawasan wisata Bukit Lawang), ruas Jalan Tanjung Balai - Pasar I- batas Labura di Kabupaten Asahan (akses menuju sentra pertanian), ruas Jalan Gonting - Janji Raja di Samosir (akses KSPN Danau Toba), ruas Jalan Silimbat-Parsoburan di Toba (jalan pintas menuju KSPN Danau Toba), ruas jalan Sibuluan - Aek Horsik di Tapanuli Tengah, ruas Jalan Sipenger - Marancar - Sipirok di Tapanuli Selatan, ruas jalan Pematangsiantar - Pematang Raya di Simalungun, ruas jalan Aek Godang-Sihaporas di Padang Lawas.
Selain jalan, ada sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase yang juga akan dibangun. Di antaranya jembatan yang pernah dijanjikan Gubernur Edy Rahmayadi untuk diperbaiki yakni Jembatan Idano Oyo pada Jalan Provinsi ruas Hilimbuasi - Mandrehe di Nias Barat dan Jembatan Bandar Pulo pada jalan Provinsi ruas Simpang 3 Namu Unggas Tangkahan di Langkat.