Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan meminta tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (TP PKK) menekan angka kematian saat melahirkan dan pengarahan mobilitas penduduk.
"Tidak hanya sebatas pengendalian kelahiran, tapi mencakup penurunan kematian dan mobilitas penduduk," terang Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kota Medan, M Sofyan di Medan, Rabu (1/12).
Hal ini diungkapkannya usai pencanangan bulan bakti kesatuan sosial gerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keluarga berencana (PKK KB) dan kesehatan 2021 di halaman Kantor TP PKK Medan.
Ia melanjutkan, sesuai peraturan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa bisa digunakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Atas nama Pemkot Medan saya mengapresiasi pencanangan kesatuan sosial gerak PKK KB kesehatan. Ini momentum meningkatkan cakupan program KB dan kesehatan bagi masyarakat," kata Sofyan.
Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu, mengaku pihaknya mendukung penuh program Pemkot Medan yang telah dicanangkan ini, seperti pelayanan KB bahwa dua anak cukup.
"PKK siap membantu dan mensukseskan apa yang telah dicanangkan Pemkot Medan dengan harapan semua target kesatuan gerak PKK KB kesehatan bisa tercapai," katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Medan, Suryadi Panjaitan mengaku kegiatan ini guna meningkatkan kinerja, memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kualitas layanan.
Selain itu mempercepat capaian berbagai program khusus KB dan kesehatan serta memacu para kader PKK bersinergi dengan OPD terkait membangun kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Pencanangan kesatuan gerak PKK KB kesehatan ini berbagai kegiatan pelayanan kesehatan dilakukan, di antaranya vasektomi dan tubektomi, KB IUB dan IVA tes," ujar dia.