Sibolga (ANTARA) - Selama pandemi COVID-19, kunjungan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II A SIbolga, Sumatera Utara ditiadakan. Sebagai ganti kunjungan, dibuka loket penitipan barang dengan mengikuti standar protokol kesehatan demi keselamatan bersama.
Menurut Kalapas Sibolga melalui KPLP, Rian Firmansyah, kepada ANTARA, Selasa (23/11), saat ini penghuni Lapas Kelas II A Sibolga lebih dari 1.100 orang dari kapasitas 332 WBP. Hal itu menurutnya berimbas kepada jumlah keluarga WBP yang ingin menitipkan barang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, beberapa hal telah dilakukan pihak Lapas, seperti menyusun jadwal kunjungan dan titipan barang, mengatur alur kunjungan dan titipan barang, serta membuat jadwal piket petugas kunjungan.
“Kita buka loket kunjungan dan penitipan barang dengan jadwal operasional mulai hari Senin-Jumat, pukul 09.00-11.30WIB, dan pukul 13.30-15.00 WIB. Dalam menitipkan barang dan makanan, keluarga warga binaan diberi batasan. Hal ini dilakukan guna menghindari masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas Sibolga,” terang Rian.
Baca juga: Wali Kota Sibolga: Petugas kebersihan, pemukul lonceng gereja wajib dapat bingkisan Natal
Selain membuka layanan loket kunjungan, Lapas Sibolga juga memberikan layanan kepada warga binaan dan juga kepada keluarga binaan. Hal itu menurut Rian sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan dari Lapas.
“Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sibolga sebagai Instansi Pemerintah, senantiasa berkomitmen dalam memberikan pelayanan semaksimal agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung. Ada dua bentuk pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, yaitu, pelayanan ke dalam berupa pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan pelayanan ke luar yang berhubungan dengan masyarakat luas, (seperti keluarga warga binaan, tamu dan lainnya),” katanya.
Salah satu bentuk pelayanan ke luar menurut Rian, yaitu erat hubungannya dengan kegiatan kunjungan keluarga dan penitipan barang. Untuk itulah Lapas Sibolga terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan kunjungan dan penitipan barang.
Sedangkan untuk pelayanan ke dalam (WBP), Rian menyebutkan, warga binaan setiap harinya mendapatkan jatah makan tiga kali sehari dengan lauk bervariasi, seperti daging, ikan, telur, sayur serta tambahan extra fooding.
“Makanan warga binaan Lapas Sibolga diolah langsung di dapur Lapas yang telah bersertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga,” tandasnya.