Tapanuli Tengah (ANTARA) - Untuk capaian 70 persen warga Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tervaksin, belum dapat terwujud dikarenakan ketersediaan vaksin yang kurang. Untuk itulah bantuan vaksin dari Provinsi maupun pusat sangat diharapkan agar capaian itu dapat terwujud.
Demikian disampaikan Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Jimmy Christian Samma ketika dikonfirmasi ANTARA, kemarin di Pandan.
"Hingga saat ini pencapaian vaksinasi di Tapteng sudah di posisi 40% untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 30%," ujar Kapolres
Dia pun menjelaskan, pihaknya bersama dengan Pemda Tapteng, Polri dan Kodim 0211/TT terus melakukan vaksinasi.
"Hampir tiap hari kita melakukan vaksinasi. Dinas kesehatan juga melakukan vaksinasi di masing-masing puskesmas. Jadi, saat ini posisi kita sudah 40 persen jumlah masyarakat yang divaksin untuk dosis pertama. Dan vaksin kedua, kurang lebih 30 persen. Untuk pelajar sudah 61 persen, dan lansianya 40 persen," terangnya lagi.
Baca juga: Pilkades Tapteng disepakati dilaksanakan tahun ini
Kini, kendala yang sedang dihadapi untuk pencapaian 70 % jumlah warga yang tervaksin di Tapteng adalah stok vaksin yang kurang.
"Masalahnya di sini adalah vaksin nya yang kurang. Kalau melalui jalur kami Polri, kami sudah minta ke pak Kapolda. Pak Kapolda sudah memberi banyak sekali vaksin, namun tetap saja kurang untu menutupi 70 persen yang kita inginkan," ungkapnya.
Bahkan, pihak nya juga telah meminta ke Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk penambahan stok vaksin di daerah.
"Kita minta dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat, agar Kabupaten/Kota yang belum 70 persen bisa ditambahkan lagi," pungkasnya.
Sekilas disampaikan perwira dua melati itu, bahwa kondisi COVID-19 di Tapteng saat ini, aman. Dimana, dari data yang ada, tidak ditemukan lagi pasien yang terpapar COVID-19.
Kondisi tersebut kata Kapolres patut disyukuri, dan itu tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang mendukung pelaksanaan vaksinasi.
"Kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi prokes, jangan kita sampai lalai. Walaupun saat ini kita sudah nol kasus COVID-19, kita harus tetap waspada, dan wajib menerapkan prokes seperti mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan menjaga jarak dan mau divaksin,” tandasnya.