Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan terus memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya konsisten untuk mengejar kekebalan komunal dan menekan laju penyebaran COVID-19.
"Kendati terjadi penurunan kasus baru dan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di Kota Medan ke level 2, tapi pelaksanaan vaksinasi tidak kendor," ujar Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Jumat (29/10).
Ia mengatakan, berbagai cara dilakukan oleh Pemkot Medan agar terus bisa menggenjot pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran utama masyarakat di daerah ini.
Baca juga: Bobby ungkap persoalan pendistribusian vaksin COVID-19
Selain layanan vaksinasi di 41 Puskesmas, lanjut dia, Pemkot Medan juga melakukan sistem jemput bola dengan prioritas lanjut usia dan pelajar agar proses pembelajaran tatap muka terbatas berjalan aman dan sehat.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut, dari hari ke hari terjadi peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama, dosis kedua maupun dosis ketiga.
"Target kita 1,94 juta jiwa lebih. Pada 1 Oktober lalu cakupan vaksinasi dosis pertama 56,22 persen atau 1,09 juta jiwa, dan dosis kedua 36,95 persen atau 717 ribu lebih," beber Bobby.
"Hingga 26 Oktober kemarin vaksinasi meluas, yakni dosis pertama 66,77 persen atau 1,29 juta jiwa, dan dosis kedua 46,06 persen atau 895 ribu lebih," ucap Wali Kota Medan.