PT TPL bangun mushola di Taman Wisata Kera Sibaganding

Simalungun (ANTARA) - PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) membangun mushola di Taman Wisata Primata Sibaganding, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

Mushola Al-Musanif ini dibangun untuk mendukung kelengkapan fasilitas umum di lokasi wisata kawasan Parapat, Danau Toba. 

Pihak perusahaan diwakilki Humas Sektor Aek Nauli Bedman Ritonga serta Koordinator Community Development (CD) Agam Sinaga menserahterimakan kepada 
pengelola Taman Wisata Primata Sibaganding, Jumat (22/10). 

Baca juga: Seluruh pekerja PT TPL terdaftar di BPJS ketenagakerjaan

Penyerahan bangunan rumah ibadah umat Islam itu dihadiri Balai Penelitian dan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli beserta Detim Manik sang penjaga Taman Wisata Kera Sibaganding.

Bedman Ritonga mengatakan, program ini adalah program Comunity Development/CSR dalam rangka untuk berperan aktif membantu pemerintah menjaga satwa dan menyediakan tempat yang nyaman bagi wisatawan Muslim melaksanakan ibadah.

Pihaknya juga telah memberikan dukungan berupa Gapura Taman Wisata Kera Sibaganding, papan informasi, serta beberapa plang di sepanjang jalan menuju taman kera.

Kepala Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli Pratiara Lamin menyampaikan ucapan terimakasih atas pembangunan fasilitas mushola yang ada di taman wisata ini.

Dia berharap dukungan dari PT TPL ini dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung ke taman wisata kera Sibaganding. 

Pratiara juga berharap kedepannya fasilitas dari taman wisata kera ini dapat lebih meningkat dan memenuhi standar taman wisata.

Detim Manik, selaku penjaga Taman Wisata Kera Sibaganding dan juga pelatih kera yang berada di taman wisata tersebut optimis mushola menjadi salah satu daya penarik wisatawan untuk berkunjung.

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau agar pengguna jalan lintas Parapat tidak lagi memberikan makanan dengan cara melemparkan di pinggir jalan. 

Kalau pun hendak memberikan makanan disarankan di lokasi taman wisata kera saja, agar tidak mengganggu fasilitas umum dan demi keselamatan primata.