Tarutung (ANTARA) - Pendirian sebuah Universitas Negeri umum, menurut Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menjadi satu-satunya "trigger" pilihan untuk memajukan daerah yang dipimpinnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, usulan pendirian UN umum yang tinggal menunggu terbitnya Peraturan Presiden RI diyakini menjadi solusi utama mewujudkan pengembangan wilayah Tapanuli Raya, serta upaya menyejahterahkan seluruh masyarakat, khususnya warga Tapanuli Utara.
"Itu satu-satunya solusi yang paling nyata untuk diwujudkan. Saya jamin, dengan berdirinya UN umum, efek domino yang ditimbulkan akan mensejahterahkan masyarakat," terang Nikson.
Menurut Nikson, solusi lainnya dimungkinkan juga ada, semisal menjadikan Pulau Sibandang, Muara sebagai lokalisasi judi yang tentunya miris jika hal tersebut menjadi pilihan.
"Itu saja solusinya. Kalau tidak, doakan saja saya menjadi menteri," ujarnya berkelakar.
Kata Nikson, filosofi masyarakat yang berbunyi "anakkon hi do hamoraon di au (anak adalah harta kehidupan terbesar)" merupakan dasar semangat serta dasar potensi besar pada berdirinya universitas negeri umum di wilayah itu.
"Ke depan, uang tidak lagi keluar untuk menyekolahkan anak ke daerah lain. Setelah UN berdiri, tentunya mahasiswa dari luar daerah akan berdatangan ke sini, nah efek dominonya akan nyata di sana," sebutnya.
Bahkan, optimisme akan poin trigger dimaksud, kata Nikson, akan tetap menjadi pilihan utama baginya jika seandainya terdapat dua pilihan, yakni antara pilihan pemekaran, atau universitas negeri (saat ini keduanya masuk dalam aturan moratorium).
"Padahal, jika pemekaran, saya masih punya peluang sebagai pejabat. Namun, saya akan tetap memilih pendirian universitas negeri umum, meski saya tidak akan bisa menjadi seorang Rektor. Itu demi kesejahteraan masyarakat, saya akan menempuhnya," tukasnya.