"Masih kami selidiki, namun kabar yang beredar seperti itu. Ini kasus kedua yang terjadi, dimana sebelumnya bunuh diri. Namun dalam kasus ini bukan berarti pihak sekolah yang bersalah," kata Kepala Polsek Sidikalang, Inspektur Polisi Satu Sukanto Berutu, Senin (4/10)
Ia menyebut peristiwa bunuh diri dengan cara meminum herbisida itu terjadi pada Senin (20/9).
Baca juga: Begal motor teman, RP ditangkap Polisi
Orangtua korban yang mengetahui hal itu langsung membawa AS ke rumah sakit terdekat untuk ditangani secara medis. Setelah tiga hari dirawat, AS diperbolehkan pulang ke rumah. Namun, beberapa hari kemudian kondisi AS kembali menurun.
"Kemudian oleh perlindungan anak dibawa untuk perawatan medis lagi. Namun, kemarin anak itu meninggal dunia," ujarnya.