Jakarta (ANTARA) - Peneliti keamanan siber di Kaspersky menemukan malware Trojan yang disamarkan sebagai film James Bond "No Time to Die".
"Penonton yang terburu-buru untuk menonton film, membuat mereka melupakan keamanan internet. Pengguna harus waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi, tidak mengunduh file dari situs yang belum diverifikasi dan berhati-hati dengan siapa mereka membagikan informasi pribadi," kata pakar keamanan di Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (2/10).
Seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya, penjahat siber memanfaatkan peluncuran film untuk menyebarkan malware, apalagi serial James Bond digemari banyak orang di seluruh dunia.
Baca juga: Lukman Sardi dan Ruth Marini juga bermain di "Penyalin Cahaya"
Kaspersky menemukan sejumlah situs phishing berkedok menonton film James Bond untuk mencuri data penting pengguna internet.
Situs tersebut akan memutarkan beberapa menit film "No Time to Die", kemudian, untuk menonton lanjutannya, korban akan diminta mendaftar.
Formulir pendaftaran itu antara lain berisi informasi kartu kredit. Setelah selesai mendaftar, korban tidak bisa menonton lanjutan film, namun, sejumlah uang mereka raib diambil penjahat online.
Selain kehilangan uang, data korban termasuk informasi kartu kredit dikantongi penjahat siber.
Tidak hanya mencuri, beberapa situs jahat ini menawarkan berkas yang disebut berisi film James Bond terbaru, namun, sebenarnya berisi malware.
Kaspersky menemukan berkas tersebut berisi Trojan yang bisa mengakses data sensitif pengguna dan Trojan-PSW, yang bisa mengumpulkan data masuk (login) korban dan menginfeksi ransomware.
Agar tidak terjebak malware dan penipuan, pengguna internet diminta untuk menonton film "No Time to Die" dari saluran resmi.
Jika ingin menonton secara online, pastikan situs yang diakses adalah resmi dengan memeriksa ulang nama situs dan URL.