Tapanuli Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, dan Stasiun Meteorologi FL Tobing Pinangsori, Tapanuli Tengah, audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (27/9).
Tujuan audiensi ini untuk menyampaikan program Sekolah Lapang Gempa (SLG) yang akan dilaksanakan di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 29-30 September 2021.
Baca juga: Bupati Bakhtiar bangun kembali dua rumah warga yang terbakar di Manduamas
“Kedatangan kami ke Tapanuli Tengah ini perihal penyampaian pemahaman dan kegiatan simulasi kepada masyarakat pesisir pantai Barat Sumatera akan potensi gempa bumi dan tsunami. Sekaligus menyerahkan peta bahaya tsunami Kecamatan Barus dalam skenario terburuk,” kata Hartanto, ST, MM, Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan, didampingi Kepala Stasiun Meteorologi FL Tobing, Pinangsori, Ahmad Ubaedillah kepada ANTARA, Senin.
Dikatakan Ahmad, audiensi yang mereka lakukan sekaligus bentuk dorongan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tapanuli Tengah untuk bersinergi dengan Pemerintah Pusat, khususnya dalam kegiatan pemahaman Sekolah Lapang Gempa yang tahun ini akan dilakukan di Kecamatan Barus. “Kami selaku panitia pendamping bersama BMKG Pusat dan Balai Besar MKG Wilayah I, bisa menjadi penyambung untuk mendorong informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ke stakeholder,” ujarnya.
Sementara itu, Marzuki Sinambela yang merupakan bagian dari kegiatan auidensi, juga menjelaskan, bahwa pemahaman gempa bumi dan tsunami dapat dilakukan dengan program Sekolah Lapang Gempa (SLG). BMKG memandang, pentingnya pemahaman potensi gempa dan tsunami kepada masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai Barat Sumatera, yang berdasarkan catatan kegempaan, daerah Barus memiliki potensi kegempaan dan tsunami dari Zona Subduksi.
Audiensi ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul didampingi Sekretaris Daerah, Yetty Sembiring, S.STP, MM, dan Asisten Tiga Sekdakab Tapteng, Erwin Marpaung di ruang rapat Cendrawasih.