Medan (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara Labuhan Deli, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara melakukan panen raya jagung di lahan seluas 4 hektare dengan produksi sekitar 25 ton.
Kepala Rutan Labuhan Deli, Nimrot Sihotang, Sabtu (18/9), mengatakan panen raya jagung tersebut dalam rangka mendukung program Presiden RI tentang ketahanan pangan dengan istilah Lumbung Ketahanan Pangan (Food Estate).
Kemudian ditindaklanjuti oleh Kemenkumham dan jajaran mendukung program ketahanan pangan dengan mendeklarasikan resolusi pemasyarakatan tahun 2020.
Baca juga: Empat kali tanaman padi gagal panen, petani buru tikus
"Saat ini petugas Rutan Labuhan Deli harus berinovasi dan tidak monoton dengan tugas sehari-hari.Jadi petugas rutan harus mampu berinovasi di bidangnya masing-masing," ujarnya.
Nimrot berterima kasih kepada Kementan, Bappenas, Ditjenpas, serta pihak lain yang turut mendukung budidaya jagung. Sebab kegiatan ini semata-mata dilakukan untuk mendukung program pemerintah, sekaligus juga pemenuhan program pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang saat ini menjalani hukuman.
"Pemasyarakatan di era digital ini bagi WBP tidak hanya menjalani hukuman saja lalu bebas,lebih dari itu kami juga berkewajiban untuk menanamkan mindset yang baik dan skil yang mumpuni agar mereka nantinya bila telah selesai menjalani hukuman bisa siap kerja, dan dapat membuat lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri," katanya.
Sementara itiu, Kasubsi Bimbingan Rutan Labuha Deli, Wilson Sibarani mengatakan berkat kegiatan budidaya jagung yang dibangun tahun 2018, mendapat dukungan dari Kementan, Bappenas yang difasilitasi Ditjenpas dan merupakan satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumut yang mendapat bantuan.
"Lokasi panen jagung saat ini merupakan salah satu dari tiga lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi yang kami tanam untuk budidaya jagung. Minggu depan, kami akan melakukan panen jagung lagi di lokasi yang lain," katanya.
Rutan Labuhan Deli panen raya jagung sebanyak 25 ton
Minggu, 19 September 2021 1:06 WIB 2299