Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyebut Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Mardohar Tambunan sudah memiliki strategi penanganan COVID-19, sehingga bisa bergerak lebih cepat.
"Saya tekankan pergantian ini untuk percepatan penanganan COVID-19. Kadinkes memiliki strategi mulai pendataan hingga upaya menekan kasus penyebaran," ucap Bobby di Medan, Jumat (3/9).
Ia juga menginginkan agar status ibu kota Provinsi Sumatera Utara bisa turun dari level 4 menjadi level 3, meski Kota Medan sudah memasuki zona orange.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sumut bertambah 849 orang
Wali Kota mengaku, Pemkot Medan ingin menjawab keinginan orang tua murid yang meminta anaknya dapat kembali sekolah tatap muka.
"Kita optimis Kota Medan turun jadi level 3 agar warga bisa beraktifitas, salah satunya keinginan untuk sekolah tatap muka," terang Bobby.
Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, menerangkan strategi itu di antaranya menurunkan kasus COVID-19 mulai dari tingkat lingkungan atau wilayah zona merah dan orange.
"Kita melibatkan kecamatan, Babinkamtibmas, Babinsa, dan Dinas Kesehatan untuk turun langsung ke setiap lingkungan guna memastikan prokes terlaksana di masyarakat," katanya.
Baca juga: Sempat nihil, positif COVID-19 Tapsel tambah kembali
Ia melanjutkan, pihaknya lebih mengembangkan tempat isolasi terpusat untuk memisahkan orang terkonfirmasi COVID-19 sesuai dengan tingkat gejalanya
Selain itu, lanjutnya, melakukan penambahan SDM baik analis, "tracing" dan testing akibat ketiga bidang tersebut menjadi kendala dalam penanganan COVID-19.
"Target kita seluruh warga Medan mendapat suntikan vaksin. Ketersediaan vaksin di Medan saat ini masih cukup," ungkap Mardohar.