Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin Rapat Penanganan COVID-19 yang diikuti jajaran Forkopimda Sumatera Utara, Sabtu (14/8).
Panglima TNI bersama Kapolri juga melakukan pengecekan aplikasi silacak dan inarisk serta meninjau vaksinasi untuk masyarakat Kota Medan dan sekitarnya di Santika Convention Center Medan.
Kegiatan diawali dengan kata pengantar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait dinamika COVID-19 di wilayah Sumut yang dilanjutkan penjelasan Wali Kota Medan Bobby Nasution tentang sinergi penanganan dan data COVID-19 di wilayah Medan.
Baca juga: Kapolri imbau warga Medan jalani isolasi di fasilitas isoter
"Kita semua mengetahui bahwa COVID-19 adalah ancaman global, musuh yang tidak terlihat, serta ini menjadi tugas kita semua seluruh komponen bangsa untuk bersama memutus mata rantai COVID-19" kata Panglima TNI.
Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, ia meminta agar segenap komponen fokus menurunkan indeks mobilitas, meningkatkan testing, tracing, menyiapkan tempat isoter (isolasi terpusat), dan mempercepat vaksinasi.
"Saat ini kita harus beralih kepada budaya baru, dengan selalu menggunakan masker dan melaksanakan isoman (isolasi mandiri) saat merasa tidak enak badan," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI bantu 100 oksigen konsentrator untuk Sumut
Pangdam dan Kapolda diminta agar terus membantu dengan menerjunkan prajurit TNI dan anggota Polri untuk membantu pemerintah menurunkan angka konfirmasi COVID-19 di wilayah Sumatera Utara.
Panglima TNI menekankan agar TNI/Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat harus terus menegakkan disiplin prokes.
Panglima TNI juga menekankan bahwa tracing kontak erat harus dilaksanakan.
Persiapan isoter harus dimaksimalkan, tentunya harus dengan dukungan sesuai kebutuhan pasien yang melaksanakan isoter tersebut, baik fasilitas dan obat-obatan pendukung serta vaksinasi harus disiapkan dengan cukup di wilayah Medan sebagai amunisi untuk melawan COVID-19.
Dalam kegiatan ini Panglima TNI mengapresiasi sinergi 4 Pilar yang dipimpin Lurah Mangga, Wandro Malau yang menjelaskan terkait sinergi 4 Pilar dalam penggunaan aplikasi silacak.
"Jika warga yang tidak berkenan di-tracing maka rumah dari warga tersebut ditempelkan stiker. Petugas bisa memasang CCTV untuk memantau para warga yang isoman," tuturnya.