Jakarta (ANTARA) - Kapten Wales Gareth Bale mengakhiri lebih dini wawancara setelah pertandingan ketika ditanya soal masa depannya bersama Timnas Wales, setelah negaranya dihancurkan Denmark 0-4 dalam pertandingan 16 besar Piala Eropa 2020, Sabtu (26/6) malam tadi.
Manajer Robert Page kemudian menyebut pertanyaan itu tidak sensitif dan menandaskan bahwa sikap pemain berusia 31 tahun itu sudah benar meninggalkan wawancara pinggir lapangan itu.
"Saya tahu Anda pernah ditanya kemarin apakah ini akan menjadi pertandingan terakhir Anda untuk Wales, dan Anda katakan Anda ingin paling tidak satu...." tanya seorang reporter BBC tanpa bisa melanjutkan pertanyaannya, karena Bale melengos begitu saja menjauhi kamera.
Baca juga: Menang besar 4-0, Denmark ke perempatfinal Euro 2020
Baca juga: Gareth Bale kecewa tapi tetap bangga kepada tim
"Seperti pemain lainnya di ruang ganti pemain saat ini, dia kecewa," kata Page dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Haruskah dia menjawab pertanyaan soal masa depannya. Bagi saya ini pertanyaan yang tidak sensitif. Apa tujuan pertanyaan itu ketika dia baru keluar dari lapangan setelah kalah. Emosi masih campur aduk, jadi dia sudah benar dengan melengos pergi dan menenangkan diri," ujar dia pula.
Bale sempat menyebut keputusan wasit merugikan Wales yang harus mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain, ketika Harry Wilson diusir ke luar lapangan karena tekel yang keras.
Bale juga mengkritik pelanggaran terhadap Kieffer Moore sebelum terjadi gol kedua Denmark yang membuat Wales tertekan. "Saya kira wasit (Daniel Siebert dari Jerman) mungkin terpengaruhi penonton," kata Bale.