Medan (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan selama 1 tahun lebih telah memberikan dampak negatif bukan hanya pada sektor kesehatan, namun juga sektor ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah penanganan yang ditunjukkan melalui program vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Saat ini target penerima vaksin bukan hanya tenaga kesehatan dan rekan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, namun pelayan publik serta lansia juga ditunjuk sebagai penerima vaksin.
Sebagai fasilitas kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dalam merawat pasien COVID-19, RS Columbia Asia Indonesia sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dalam masa pemulihan.
Berbagai upaya dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Salah satunya, dengan melaksanakan program vaksin bagi tenaga kesehatan dan staf rumah sakit, sebagai bagian dari garda depan bagi penanganan COVID-19.
Menurut Naveen Kumaar Mantha selaku CEO RS Columbia Asia Indonesia, Kamis (17/6), program vaksinasi sangat berpengaruh dalam melindungi para tenaga medis dan staf yang memiliki tugas sebagai garda depan. Vaksinasi menjadi salah satu cara dalam memberikan keamanan beraktifitas di masa pandemi ini, karena dapat melindungi bukan hanya diri sendiri, namun juga keluarga dan lingkungan sekitar.
Vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan staf telah dilakukan di tiga unit rumah sakit yaitu Medan, Semarang dan Pulomas. Lebih dari 1.339 tenaga kesehatan dan staf di tiga rumah sakit itu ikut berpartisipasi menyukseskan program ini. Dalam pelaksanaannya, protokol juga tetap diterapkan seperti memakai masker dan menjaga jarak antarpeserta vaksinasi.
Pada kesempatan yang sama, Deasy Mochtar selaku Country Operations Manager RS Columbia Asia Indonesia berpendapat langkah vaksinasi ini dilakukan guna menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pasien di RS Columbia Asia Indonesia yang memiliki misi ‘We Have a Passion for Making People Better’.
Ia yakin bahwa masyarakat wajib memahami fungsi dari program vaksin ini yaitu sebagai cara aman melatih tubuh untuk mengenal dan melawan virus COVID-19 dengan sistem kekebalan tubuh sehingga rantai penularan dapat diputus dan pandemi lebih cepat teratasi, tak kenal maka tak kebal.
Naveen Kumaar Mantha menambahkan, imbauan bagi tenaga medis, staf rumah sakit juga masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan maksimal guna mencegah adanya penularan baru.
Ia mengungkapkan keyakinannnya bahwa COVID-19 dapat segera diatasi asalkan seluruh masyarakat Indonesia dapat mematuhi peraturan yang sudah dibentuk sedemikian rupa.