"Khususnya di ruas tol Belmera dan MKTT, volume lalu lintas terpantau normal," kata Kepala Departemen Manajemen Operasional Jasamarga Nusantara Tollroad Taufiqul Hidayat, Kamis.
Terkait dengan pelarangan mudik yang mulai berlaku efektif pada hari ini, ia menyebut masih belum ada perlakuan khusus di jalan tol. Namun, Jasa Marga berkomitmen mendukung implementasi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran Tahun 2021.
Baca juga: Jasa Marga siapkan skenario antisipasi peningkatan kendaraan di tol MKTT dan Belmera
Baca juga: Jasa Marga siapkan skenario antisipasi peningkatan kendaraan di tol MKTT dan Belmera
“Kami telah lakukan sosialisasi imbauan melalui media luar ruang seperti spanduk dan variabel message sign (VMS) di seluruh ruas tol di Wilayah Regional Nusantara, dan kanal-kanal media sosial yang dimiliki Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)," katanya.
Ia mengatakan bahwa seluruh BUJT di Wilayah Regonal Nusantara tetap berkomitmen dan berupaya mencegah penyebaran COVID-19 sesuai prosedur yang berlaku.
“Untuk itu kami akan terus berkolaborasi dengan semua instansi terkait dalam mendukung pelarangan mudik Lebaran tahun ini," katanya.
Ia menyebut pada H-1 jelang pelarangan mudik atau Rabu (5/5), tercatat volume lalu lintas di gardu keluar Gerbang Tol Tebing Tinggi ruas MKTT mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 51 persen.
"Atau sebanyak 10.226 kendaraan yang meninggalkan kota Medan dibanding lalu lintas harian normal sebanyak 6.778 kendaraan," katanya.
Sedangkan pada gardu masuk Gerbang Tol Tebing Tinggi ruas MKTT yang menuju Medan, volume kendaraan juga tercatat meningkat sebesar 53 persen, atau sebanyak 9.897 kendaraan dibandingkan volume lalu lintas harian normal sebanyak 6.486 kendaraan.
Demikian pula pada ruas Tol Belmera. Pada gardu keluar Gerbang Tol Amplas, akses kendaraan menuju Kota Medan tercatat mengalami peningkatan sebesar 20 persen, atau sebanyak 18.696 kendaraan dibanding volume lalu lintas harian normal sebanyak 15.567 kendaraan.