Medan (ANTARA) - BMKG Wilayah I Medan mencatat ada 11 kejadian gempa bumi yang terjadi di Aceh Besar dan Sabang, dari dari Januari -1 Mei 2021.
Berdasarkan hasil analisa Pusat Gempa Regional (PGR) I gempabumi tersebar di dilaut dan didarat. Kejadian gempabumi di daerah ini bersumber dari aktivitas seismik di patahan Seulimeum ungkap Kordinator Bidang Data dan Informasi Wilayah I Medan, Eridawati.
Marzuki Sinambela, peneliti PGR 1, Medan menjelaskan patahan Seulimeum merupakan salah satu patahan sekunder yang ada di Aceh Besar. patahan sekunder dimaksud di sini merupakan patahan yang terletak di luar dari Patahan Sumatera tetapi umumnya berhubungan dengan Patahan Sumatera.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia
Kehadiran Patahan Seulimeum erat kaitannya dengan keberadaan gunung Seulawah yang terletak di sebelah barat gunung Seulawah. Patahan Seulimeum kemungkinan besar hadir untuk mengakomodir komponen stress yang sejajar dengan arah pergerakan lempeng Indo-Australia di bagian selatan Sumatera.” katanya
Sementara, Endah Puspitas Sari saat dihubungin dalam sambungan seluler, menjelaskan, dari 11 kejadian gempabumi yang terjadi dari Januari sampai 1 Mei 2021, terdapat 4 kejadian yang cukup dirasakan dengan variasi II-III MMI. Kekuatan gempabumi tercatat dengan M= 2.4 sampai dengan M=4.0 dan kedalaman dangkal h < 60 Km.
BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.