Deli Serdang (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan memberikan pelatihan kepada Petani Deli Serdang bagaimana mengolah Sate dan Jamur Tiram agar bisa menjadi nilai tambah.
Ditektur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan Rabu (14/4) mengatakan kegiatan pelatihan itu merupakan pengabdian masyarakat selaku lembaga pendidikan tinggi vokasional di bawah Kementerian Pertanian.
Baca juga: Sosialisasi ISO 21001:2018 di Polbangtan Medan selesai dilaksanakan
"Pengabdian masyarakat tahun 2021 ini Membina Desa Mitra pada Kelompok Tani Jamur Tiram, Desa Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, supaya memberi manfaat sosial ekonomi bagi masyarakatnya," katanya.
Ia menjelaskan kelompok tani Jamur Tiram Desa Bakeri yang merupakan salah satu kelompok binaan BPP Medan Krio dan memiliki kemampuan produksi rata-rata 15 kg/hari/orang dengan jumlah anggota 20 orang atau dengan asumsi produksi per harinya 300 kg jamur tiram.
Dimana selama ini hasil panen jamur tiram petani hanya mereka jual sebatas tingkat pengepul (agen) untuk di jual lagi ke pasar dengan harga jual rata-rata Rp15 ribu/kilogram (kg). Sementara dimasa COVID-19 bahan baku produksi jamur tiram meningkat mencapai 100 persen.
"Tentu melihat kondisi tersebut makanya Polbangtan Medan melalui kegiatan pengabdian masyarakat lebih tertantang agar bagaimana keuntungan yang diraup petani membudidayakan jamur tiram bisa lebih signifikan," katanya.
Firman R.L Silalahi selaku Kepala Unit Penelitian dan Pengadian Masyarakat Senin (12/4) telah membagi pengetahuan sekaligus praktik pembuatan Sate dan Bakso berbahan Jamur Tiram.
"Mudah-mudahan melalui pelatihan yang di buka Koordinator BPP Medan Krio Zulherry dan PPL Monalisa beserta Tim Fasilitator Polbangtan Medan Gusti Setiavani dan Retmono Agung Winarno ini, membuka peluang bisnis baru sekaligus menambah inkam petani jamur tiram," harapnya.