Kolam renang itu sudah belasan tahun tidak digunakan dan dibiarkan telantar sehingga hancur tanpa sebab.
Amatan di lokasi, terlihat seekor anjing besar di pintu bagian dalam kolam renang itu.
Seorang warga, Erwin Harahap, mengungkapkan bahwa kolam renang Satataring memang jauh dari terawat, dipenuhi semak belukar, dan bahkan sering dijadikan tempat untuk berbuat hal yang negatif.
Baca juga: 7 atlet silat Padangsidimpuan ikuti seleksi Popnas
Sebelumnya, mantan Kadis Pemuda Olahraga Pemkot Padangsidimpuan, Dilham Lubis, mengatakan pihaknya beberapa kali mengundang konsultan dari Medan untuk merehab kolam renang itu.
"Tapi hasilnya sama saja, tetap tidak berfungsi dan tidak dapat digunakan. Salah perencanaan," katanya.
Ia menyebutkan, dulu itu aset Pemkab Tapsel sebelum diserahkan ke Kota Padangsidimpuan. "Kita hanya melanjutkan yang ada," ucapnya.
