Binjai (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting S. Pd menjadi narasumber di acara peluncuran SLC (Sekolah Lawan Corona ) di Binjai, Kamis, (11/3).
Peluncuran program penyempurnaan sekolah selama pandemi COVID-19, ini adalah kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kota Binjai dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Binjai serta Yayasan Guru Belajar.
Sri Ulina mengatakan sangat mengapresiasi program ini, dimana program yang baik dan positif ini di ciptakan agar tidak merugikan murid juga tidak membebani guru dan tidak memberatkan bagi orang tua.
"Kita terus berupaya meningkatkan berbagai kegiatan cara belajar selama pandemi COVID-19 bagi anak-anak di Kota Binjai, dimana salah satu upaya yang kita lakukan adalah meluncurkan program Sekolah Lawan Corona (SLC)," katanya.
Baca juga: Plt Wali Kota Binjai evaluasi Satgas Penanganan COVID-19
Sekolah Lawan Corona ini adalah salah satu alternatif agar pendidikan di Indonesia lebih baik apalagi selama pandemi COVID-19. Program ini akan berlanjut walaupun pandemi telah berakhir," ungkapnya.
Di masa-masa yang sekarang ini lanjut Kadis Pendidikan, kita semua masih sama sama berjuang untuk melawan pandemi COVID-19, namun semua itu tidak menjadi penghalang bagi kita semua untuk terus mewujudkan dan memajukan pendidikan merdeka belajar di Indonesia terkhusus nya di Kota Binjai serta memberikan peran yang terbaik untuk para pendidikan dan peserta didik.
Sementara mewakili Ketua Yayasan Guru Belajar Rizky Rahmat Hani mengatakan SLC ini akan mengakselerasi semua guru sekolah negeri maupun guru sekolah swasta di seluruh Kota Binjai.
Menurutnya, ini bisa membantu kepala sekolah dan guru untuk mengatasi pembelajaran jarak jauh lebih baik dari biasanya.
"Program SLC ini sangat membantu kepala sekolah dan guru karena ini bisa mengatasi pembelajaran jarak jauh lebih baik dari biasanya. SLC ini mencakup strategi pembelajaran dan kepemimpinan berdasarkan prinsip cara 5M (Memanusiakan Hubungan, Memahami Konsep, Membangun Keberlanjutan, Memilih Tantangan, Memberdayakan Konteks," ujarnya.
