Medan (ANTARA) - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan terus menggeber kegiatan meski di tengah pandemik COVID-19. Mengisi waktu libur, kepengurusan PFI Medan mengajari anak-anak di Kampung Sejahtera (dulu dikenal Kampung Kubur), Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan dengan fotografi dasar, Minggu (10/1).
PFI ingin kelak ada fotografer yang berasal dari sana. Materi diskusi yang diberikan pun cukup sederhana. Hanya seputar fotografi dasar dan fotografi ponsel.
“Kita ingin anak-anak di sini bisa memanfaatkan fasilitas ponsel pintar yang mereka miliki jadi alat untuk berkarya,” ujar Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi.
Ini adalah kali pertama diskusi digelar. PFI Medan berencana diskusi digelar secara terus menerus. Nantinya dibarengi dengan praktek yang langsung didampingi oleh para anggota PFI Medan.
Baca juga: PFI Medan gandeng KontraS inisiasi jurnalis sadar HAM
“Perlahan kita memberikan pemahaman soal dunia fotografi. Bagaimana mereka bisa mengabadikan sekitar dengan peralatan yang sederhana. Apalagi saat ini telepon pintar sudah dibekali dengan kualitas kamera yang tidak kalah dengan kamera profesional,” ungkap Rahmad.
Rahmat juga menjelaskan, dalam peride keduanya menjabat sebagai ketua, pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu misi yang harus dijalankan. Rahmad ingin para jurnalis lebih peka lagi dengan isu-isu soal perkembangan sosial.
“Kita ingin par jurnalis ini tidak eksklusif. Sudah tugasnya jurnalis memberikan dampak positif kepada masyarakat selain dari karya-karyanya,” ujarnya.
Sepanjang diskusi berjalan, anak – anak begitu antusias. Materi fotografi yang dibawakan Muhammad Said Harahap juga dikemas secara ringan.
Said juga mengapresiasi antusias anak-anak yangmengikuti diskusi tersebut. Doktor fotografi dari Sumut itu melihat, sebenarnya anak-anak tersebut memiliki potensi yang besar menjadi fotografer kelak.
“Pastinya itu harapan kita. Bagaimana nanti setelah dewasa, mereka bisa menjadi fotografer yang andal. Sehingga sangat tepat jika mereka diberikan pemahaman fotografi dasar sejak sekarang,” ujar Said.
Para peserta diskusi berkali-kali terperangah ketika Said memperlihatkan karya-karyanya yang dijepret hanya dengan kamera ponsel. Itu pun semakin membuat mereka terpacu. Sesekali mereka pun melontarkan pertanyaan yang sedikit menggelitik soal fotografi.
“Ke depan kita berharap PFI Medan bisa terus memfasilitasi anak-anak ini untuk belajar. Jangan kita sia-siakan niat dan kemauan mereka. Ini adalah salah satu bentuk upaya kaderisasi jurnalis foto sejak dini,” ujar Said didampingi Ketua Aminurrasyid.
Tanggapan positif datang dari Pengurus Pemuda-Pemudi Kampung Sejahtera (PPKS). Sekretaris PPKS Ahmad Akbar mengapresiasi program PFI Medan. PPKS memang tengah membutuhkan pendampingan dari komunitas-komunitas untuk merubah stigma buruk yang selama ini melekat.
“Kegiatan seperti ini sangat memberikan edukasi kepada warga kami di sini. Saya berharap, ilmu yang diberikan bisa diimplementasikan di waktu mendatang dan memberikan dampak bagi Kampung Sejahtera,” ungkapnya.
PFI Medan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam menggelar diskusi fotografi di Kampung Sejahtera. Para peserta diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak sepanjang acara berlangsung.