• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News sumut
Minggu, 25 Mei 2025
Antara News sumut
Antara News sumut
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Berita Sumut
    • Asahan
    • Batubara
    • Binjai
    • Dairi
    • Deli Serdang
    • Diskop UMKM Kota Medan
    • Gunungsitoli
    • Humbang Hasundutan
    • Karo
    • Labuhan Batu
    • Labuhanbatu Selatan
    • Labuhanbatu Utara
    • Langkat
    • Madina
    • Medan
    • Nias
    • Nias Barat
    • Nias Selatan
    • Nias Utara
    • Padang Lawas
    • Padang Lawas Utara
    • Padang Sidempuan
    • Pakpak Barat
    • Pematang Siantar
    • Samosir
    • Serdang Bedagai
    • Sibolga
    • Simalungun
    • Tanjung Balai
    • Tapanuli Selatan
    • Tapanuli Tengah
    • Tapanuli Utara
    • Tebing Tinggi
    • Toba
    • Nasional
      • 41 hakim dimutasi dalam rapim Mahkamah Agung Mei 2025, berikut daftarnya

        41 hakim dimutasi dalam rapim Mahkamah Agung Mei 2025, berikut daftarnya

        Sabtu, 10 Mei 2025 23:30

        Hari ini, Presiden Prabowo berikan arahan di rapim TNI-Polri

        Hari ini, Presiden Prabowo berikan arahan di rapim TNI-Polri

        Kamis, 30 Januari 2025 10:40

        Ada usulan serangga jadi lauk MBG, begini reaksi anggota DPR RI

        Ada usulan serangga jadi lauk MBG, begini reaksi anggota DPR RI

        Kamis, 30 Januari 2025 10:31

        Cuaca ekstrem sebabkan 23  pendaratan pesawat di Soetta dialihkan

        Cuaca ekstrem sebabkan 23 pendaratan pesawat di Soetta dialihkan

        Rabu, 29 Januari 2025 17:45

        Kapal perang Prancis dan Australia berlabuh di Lanal Bali, ada apa?

        Kapal perang Prancis dan Australia berlabuh di Lanal Bali, ada apa?

        Rabu, 29 Januari 2025 17:42

    • Regional
      • Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Rabu, 5 Juni 2024 21:40

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Rabu, 6 September 2023 20:48

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Kamis, 19 Januari 2023 21:27

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa  di Singkil, Aceh

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa di Singkil, Aceh

        Senin, 16 Januari 2023 9:28

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        Senin, 17 Oktober 2022 0:30

    • Ekonomi Dan Bisnis
      • Pemerintah beri diskon tarif listrik 50 persen selama Juni-Juli 2025

        Pemerintah beri diskon tarif listrik 50 persen selama Juni-Juli 2025

        Sabtu, 24 Mei 2025 16:41

        PNM bina ibu rumah tangga menjadi pelaku UMKM

        PNM bina ibu rumah tangga menjadi pelaku UMKM

        Sabtu, 24 Mei 2025 15:46

        Harga emas di Pegadaian pada 24 Mei kompak turun

        Harga emas di Pegadaian pada 24 Mei kompak turun

        Sabtu, 24 Mei 2025 12:30

        Harga emas Antam hari ini meroket Rp20.000 jadi Rp1,930 juta/gram

        Harga emas Antam hari ini meroket Rp20.000 jadi Rp1,930 juta/gram

        Sabtu, 24 Mei 2025 11:59

        Kementerian UMKM komitmen ciptakan ekosistem kemitraan yang kondusif antara pengemudi ojol, aplikator dan merchant UMKM

        Kementerian UMKM komitmen ciptakan ekosistem kemitraan yang kondusif antara pengemudi ojol, aplikator dan merchant UMKM

        Jumat, 23 Mei 2025 12:17

    • Hukum dan Kriminal
      • Imigrasi Medan gagalkan  pemberangkatan 9 calon haji nonprosedural

        Imigrasi Medan gagalkan pemberangkatan 9 calon haji nonprosedural

        Jumat, 23 Mei 2025 20:04

        Polisi tangkap empat debt collector diduga rampas handphone milik dokter di Medan

        Polisi tangkap empat debt collector diduga rampas handphone milik dokter di Medan

        Jumat, 23 Mei 2025 15:49

        Polda Sumut tindak 1.389 orang  diduga preman selama Operasi Pekat

        Polda Sumut tindak 1.389 orang diduga preman selama Operasi Pekat

        Jumat, 23 Mei 2025 12:11

        Bea Cukai Teluk Nibung  musnahkan 9,3 ton mangga ilegal asal Thailand

        Bea Cukai Teluk Nibung musnahkan 9,3 ton mangga ilegal asal Thailand

        Jumat, 23 Mei 2025 0:14

        Ditjenim Sumut buka layanan paspor di Taput dekatkan warga

        Ditjenim Sumut buka layanan paspor di Taput dekatkan warga

        Kamis, 22 Mei 2025 13:27

    • Olahraga
      • Bulu Tangkis
      • Futsal
      • Piala Dunia
      • Piala Eropa
      • PSMS
      • Sepakbola
      • Tenis
      • Editorial
          • Artikel
          Ikhlas kunci layanan prima ibadah haji

          Ikhlas kunci layanan prima ibadah haji

          Minggu, 11 Mei 2025 21:15

          Advetorial-Hari jadi Kota Pematangsiantar 2025, monumen Raja Siantar diresmikan

          Advetorial-Hari jadi Kota Pematangsiantar 2025, monumen Raja Siantar diresmikan

          Sabtu, 26 April 2025 16:37

          Di balik mencla-mencle Donald Trump dalam   perang tarif

          Di balik mencla-mencle Donald Trump dalam perang tarif

          Minggu, 13 April 2025 12:02

          Advetorial - Program MBG di Sergai, wujudkan generasi sehat melalui gizi berkualitas

          Advetorial - Program MBG di Sergai, wujudkan generasi sehat melalui gizi berkualitas

          Rabu, 19 Februari 2025 12:18

      • Peristiwa
        • Gunung Semeru erupsi empat kali dengan letusan hingga 800 meter

          Gunung Semeru erupsi empat kali dengan letusan hingga 800 meter

          Sabtu, 24 Mei 2025 12:28

          BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Sabtu

          BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Sabtu

          Sabtu, 24 Mei 2025 12:07

          Jokowi mengaku sedih jika proses hukum ijazahnya harus berlanjut

          Jokowi mengaku sedih jika proses hukum ijazahnya harus berlanjut

          Selasa, 20 Mei 2025 15:16

          Jokowi dicecar 22 pertanyaan oleh Bareskrim Polri

          Jokowi dicecar 22 pertanyaan oleh Bareskrim Polri

          Selasa, 20 Mei 2025 12:12

          Hendry-Zulmansyah sepakat akhiri dualisme PWI lewat kongres Agustus

          Hendry-Zulmansyah sepakat akhiri dualisme PWI lewat kongres Agustus

          Sabtu, 17 Mei 2025 13:43

      • Cuaca
        • UINSU Medan kukuhkan sembilan  guru besar

          UINSU Medan kukuhkan sembilan guru besar

          Sabtu, 24 Mei 2025 16:37

          Calon haji Embarkasi Surabaya dirawat  di RSUD Amri Tambunan

          Calon haji Embarkasi Surabaya dirawat di RSUD Amri Tambunan

          Jumat, 23 Mei 2025 17:47

          Wamen P2MI ajak siswa di Medan  tingkatkan kompetensi diri

          Wamen P2MI ajak siswa di Medan tingkatkan kompetensi diri

          Jumat, 23 Mei 2025 0:15

          Minggu 18 Mei, hujan ringan berpotensi turun di sejumlah wilayah Indonesia

          Minggu 18 Mei, hujan ringan berpotensi turun di sejumlah wilayah Indonesia

          Minggu, 18 Mei 2025 9:32

          BMKG: Gelombang  di perairan timur Kepulauan Nias berpotensi 2,5 meter

          BMKG: Gelombang di perairan timur Kepulauan Nias berpotensi 2,5 meter

          Minggu, 18 Mei 2025 9:28

      • Foto
        • Wakil Presiden hadiri penutupan Muktamar Ummat Islam di Medan

          Wakil Presiden hadiri penutupan Muktamar Ummat Islam di Medan

          Jumat, 16 Mei 2025 9:07

          Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

          Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

          Rabu, 7 Mei 2025 17:23

          Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

          Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

          Kamis, 17 April 2025 13:05

          Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

          Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

          Kamis, 27 Maret 2025 14:59

          Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

          Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

          Jumat, 28 Februari 2025 14:57

      • Video
        • Wamen P2MI edukasi pelajar di Medan tentang migrasi aman

          Wamen P2MI edukasi pelajar di Medan tentang migrasi aman

          Kamis, 22 Mei 2025 15:53

          Gelar Melayu Serumpun 2025 di Medan diikuti 5 negara sahabat

          Gelar Melayu Serumpun 2025 di Medan diikuti 5 negara sahabat

          Kamis, 22 Mei 2025 1:28

          Imigrasi Medan amankan 23 WNA Bangladesh ilegal

          Imigrasi Medan amankan 23 WNA Bangladesh ilegal

          Senin, 19 Mei 2025 18:51

          Polda Sumut bongkar modus penyelundupan sabu menggunakan kemasan kopi

          Polda Sumut bongkar modus penyelundupan sabu menggunakan kemasan kopi

          Sabtu, 17 Mei 2025 20:53

          Wapres tinjau cek kesehatan gratis dan pasar rakyat di Sumut

          Wapres tinjau cek kesehatan gratis dan pasar rakyat di Sumut

          Jumat, 16 Mei 2025 21:26

      Antisipasi Kinerja ASN Atas Mereka Yang Disebut Generasi Milenial

      Kamis, 17 Desember 2020 15:05 WIB 4397

      Antisipasi Kinerja ASN Atas Mereka Yang Disebut Generasi Milenial

      Elias K. Sinaga (ANTARA/HO)

      Sipirok (ANTARA) - Tidak lama lagi Indonesia akan memasuki situasi yang disebut bonus demografi. Bonus demografi merupakan situasi dimana rasio jumlah angkatan kerja berada pada kisaran dua kali lipat dari jumlah usia non-produktif dimana hal ini merupakan fenomena penambahan jumlah penduduk usia kerja yang membawa
      keuntungan bagi perekonomian.

      Generasi milenial merupakan angkatan kerja yang berada pada puncak bonus demografi tersebut. Generasi ini akan menyerbu dunia kerja dalam jumlah besar menggantikan generasi sebelumnya, yaitu generasi baby boomers dan generasi X.

      Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada bulan Maret tahun 2020, angkatan kerja di Indonesia yang berusia 15 tahun keatas telah mencapai 140 juta orang.

      Dari jumlah angkatan kerja tersebut, Generasi Millenial sudah mendominasi angkatan kerja yang ada yaitu sebanyak 36.42% atau 51 juta orang, Generasi X berjumlah sekitar 44 juta orang, sedangkan Baby Boomer jumlahnya paling rendah, sekitar 24 juta orang.

      Generasi milenial akan menjadi penerus dan penentu arah bangsa ini dimasa yang akan datang. Tentu saja mereka akan menjadi pelaku utama di sektor-sektor penting, baik sektor perekonomian, maupun pemerintahan.

      Di sektor pemerintahan, telah banyak generasi milenial yang mengambil peran penting dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program pemerintah, dalam hal ini kinerja mereka akan menentukan kualitas pelayanan pemerintah terhadap masyarakat Indonesia.

      Akan tetapi dalam suatu instansi pemerintah, generasi milenial ini akan berinteraksi dengan ASN lain yang berbeda generasi. Perbedaan generasi ini sedikit banyak akan mempengaruhi cara berinteraksi, dan cara kerja dalam instansi tersebut.

      Setiap generasi tentunya memiliki karakteristik tersendiri yang membentuk pola pikir dan kepribadian mereka. Perbedaan ini kemungkinan akan menimbulkan beberapa persoalan yang dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja generasi milenial.

      Oleh sebab itu, dapat dipastikan terdapat permasalahan yang timbul dalam mengantisipasi kinerja para generasi milenial yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

      Perbedaan karakteristik antara Generasi Milenial dengan Generasi X dan Baby Boomer harus dapat diantisipasi oleh pemerintah selaku pemberi kerja.

      Pemerintah sebagai harus dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi persoalan apa saja yang akan dihadapi generasi milenial ketika bekerja sebagai ASN dengan memberikan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan yang dapat menghambat peningkatan kinerja para Generasi Milenial yang berprofesi sebagai ASN.

      Karakteristik Generasi Milenial

      Generasi milenial adalah generasi yang lahir tahun 1980 ke atas. Generasi ini disebut milenial karena kedekatan mereka pada era millennium dan dibesarkan pada era digital.

      Generasi milenial memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi dibanding generasi sebelum mereka pada usia yang sama. Kepercayaan diri ini diwujudkan dalam bentuk optimisme. Mereka tidak mudah menyerah untuk menyelesaikan suatu masalah.

      Sebab, mereka punya banyak instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk mencari solusi, salah satunya adalah teknologi.

      Generasi Milenial lahir diera digital. Hal ini memunculkan anggapan bahwa generasi milenial sangat menguasai teknologi. Mereka juga tumbuh dan berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi dan informasi.

      Kondisi tersebut sangat relevan dengan realita saat ini bahwa hampir setiap instansi swasta maupun pemerintah bersandar pada teknologi dan informasi.
      Kedekatan mereka dengan teknologi menumbuhkan keyakinan bahwa mereka layak dipertimbangkan untuk posisi kepemimpinan di tempat kerja.

      Generasi Milenial selalu ingin diandalkan baik sebagai individu ataupun organisasi. Mereka memiliki hasrat yang tinggi terhadap keberhasilan organisasi.
      Generasi milenial lebih bersedia untuk melakukan upaya ekstra untuk membantu organisasi berhasil dibanding generasi sebelumnya.

      Mereka juga memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diberikan dan selalu fokus pada pencapaian tujuan. Milenial lebih menikmati bekerja dalam tim dan lebih toleran dibanding generasi sebelumnya.

      Sistem belajar yang lebih menekankan pada kerja sama seperti kelompok belajar, tim olah raga, menciptakan nilai-nilai positif dalam diri milenial dan diyakini akan terbawa di dunia kerja.

      Generasi milenial juga senang mengemukakan ide dan gagasan. Mereka selalu ingin didengar dan ikut dalam pengambilan keputusan. Mereka suka dengan pemimpin yang penuh dengan inovasi dan inspiratif.

      Hal ini berkaitan dengan hasrat mereka yang ingin terus berkembang, sehingga mereka butuh seorang panutan untuk itu.

      ASN Milenial Di Lingkungan Kerja

      Peningkatan kinerja merupakan isu yang sangat penting bagi setiap pegawai. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia menjadi perhatian penting bagi setiap instansi. Hal ini juga berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

      Kinerja merupakan hal utama yang harus terus ditingkatkan secara berkesinambungan.

      Demi mendorong peningkatan kinerja ASN, pemerintah melakukan berbagai upaya, termasuk mengadakan penilaian kinerja ASN yang berimplilkasi kepada tunjangan kinerja.

      Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai. Disamping faktor kompensasi, faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai secara signifikan adalah faktor kepemimpinan dan budaya organisasi.

      Oleh karena itu, kualitas kepemimpinan dan budaya organisasi sangat penting untuk ditingkatkan. Kedua hal ini berkaitan dengan penciptaan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif yang berujung pada peningkatan kinerja pegawai.

      Bagi ASN milenial, lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif sangat mendukung kinerja mereka. Lingkungan kerja selalu berhubungan dengan pimpinan, rekan kerja, dan fasilitas tempat bekerja.

      Pimpinan dan rekan kerja bisa jadi berasal dari generasi yang berbeda. Perbedaan generasi ini akan menimbulkan persoalan yang dapat berpengaruh pada kinerja ASN milenial.

      Aspek kepemimpinan Generasi milenial menyukai gaya kepemimpinan yang demokratis. Mereka senang mengemukakan ide dan berkontribusi pada hasil kerja tim. Mereka ingin didengarkan dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

      Milenial juga suka dengan pemimpin yang inspiratif dan mau terlibat langsung dalam menyelesaikan pekerjaan dan bukan hanya memberikan perintah.

      Melihat karakteristik milenial dalam aspek kepemimpinan, maka bila dihubungkan dengan instansi pemerintah saat ini, hambatan-hambatan yang akan dihadapi ASN milenial dalam meningkatkan kinerjanya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

      1. Gaya kepemimpinan yang buruk

      Kepemimpinan di instansi pemerintah saat ini sebagian besar masih diisi oleh Generasi X.

      Gaya kepemimpinan Generasi X cenderung bersifat otoriter. Hirarki kepemimpinan dalam organisasi juga sangat kental. Akibatnya, ide-ide dari bawahan jarang sampai kepada pucuk pimpinan.

      Kondisi ini sangat bertentangan dengan karakter ASN milenial. ASN milenial mempunyai hasrat untuk berkontribusi terhadap pengambilan keputusan.

      Apabila mereka tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, hal ini akan menurunkan semangat kerja mereka yang berujung pada penurunan kinerja.

      Hal ini dapat diantisipasi dengan beberapa tindakan yaitu dengan mengadakan pelatihan atau diklat kepemimpinan secara berkala, menetapkan indikator-indikator penilaian kepemimpinan yang mengarah pada kepemimpinan demokratis.

      Serta merubah kebiasaan mengambil keputusan sendiri dengan melakukan diskusi bersama rekan kerja secara berkala melalui media rapat, sharing season, capacity building dan kegiatan lain yang sejenis.

      2. Krisisnya pemimpin teladan

      ASN milenial membutuhkan pimpinan yang menginspirasi dan penuh inovasi. Saat ini sistem KKN dalam dunia birokrasi masih banyak terjadi.

      Dalam pemberian jabatan misalnya, pemilihan seorang pejabat sering kali didasarkan pada kedekatan pribadi, like & dislike atau bahkan hasil suap-menyuap.

      Pemimpin yang dihasilkan dengan cara seperti ini akan minim prestasi dan inovasi. Mereka tidak dapat dijadikan teladan oleh ASN milenial.

      Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan seorang pemimpin
      berkualitas adalah:

      • Menerapkan lelang jabatan dalam mencari seorang pimpinan instansi. Proses lelang jabatan melibatkan penilai independen untuk menghindari kecurangan dan diawasi dengan ketat.

      • Merumuskan suatu aturan, lelang jabatan hanya dapat diikuti oleh ASN dengan
      kinerja terbaik.

      3. Kesenjangan usia

      Kesenjangan usia antara ASN milenial dengan generasi sebelumnya menjadi hambatan bagi ASN milenial untuk berkontribusi pada pengambilan keputusan.

      Pimpinan yang lebih tua cenderung menganggap remeh bawahannya yang masih muda. Dalam hal ini pimpinan masih menganggap bahwa mereka masih belum matang dan tidak memiliki pengalaman, sehingga ide-ide mereka cenderung diabaikan.

      Selain itu, perbedaan usia juga dapat menumbuhkan perasaan segan dalam diri ASN milenial. Meskipun dia ingin bekontribusi dan memiliki ide yang lebih baik, namun dia tidak menyampaikannya karena rasa enggan.

      Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesenjangan usia
      ini antara lain dengan cara :

      a. Menciptakan wadah berkumpul bersama antar pegawai, misalnya rekreasi bersama sekaligus menjadi kegiatan Capacity Building, melaksanakan kegiatan olah raga bersama.

      Merubah kebiasaan rapat atau kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM) yang kaku menjadi bersifat santai dan akrab tanpa mengurangi maksud dan tujuan rapat dan kegiatan lain yang memupuk keakraban dan saling mengenal sifat dan karakter sesama rekan kerja.

      b. Pimpinan secara probadi dapat bersikap pro aktif mendekatkan diri dengan mereka para milenial untuk membangun hubungan yang akrab namun bersikap tegas dalam hal kedinasan.

      4. Disiplin ASN yang buruk

      Masih banyak ASN yang tingkat disiplinnya sangat rendah. Bahkan hampir di setiap instansi pemerintah kita akan menemukan ASN tidak disiplin. ASN yang berkeliaran di luar kantor pada saat jam kerja masih sering dijumpai.

      Banyak juga ASN yang datang terlambat dan pulang sebelum waktunya. Hal ini mencerminkan budaya kerja yang sangat buruk.

      Bagi milenial, budaya kerja seperti ini tidak mendukung semangat mereka dalam meningkatkan kinerja. Kebiasaan dari pegawai-pegawai lama yang merupakan generasi sebelumnya dapat merusak pola pikir mereka.

      Bekerja di lingkungan seperti ini pada akhirnya akan menyebabkan ASN milenial akan mengikuti budaya kerja yang buruk.

      Disiplin yang buruk setidaknya dapat diantisipasi dengan cara :

      • Menggunakan mesin absen digital untuk seluruh instansi pemerintah.
      • Memberikan sanksi berat terhadap pelanggaran disiplin dalam instansi.
      • Melakukan pengawasan melekat oleh pimpinan terhadap bawahannya dengan turun ke bawah meninjau secara langsung pelayanan yang dilakukan ASN.

      5. Bekerja tidak sesuai SOP

      Pelanggaran terhadap SOP masih banyak ditemukan di instansi pemerintah. Bahkan ASN yang tidak memahami peraturan dalam instansinya masih dapat ditemukan. Akibatnya, banyak ASN yang berkerja tidak sesua SOP yang ditetapkan.

      Kesalahpahaman dan ketidaktahuan terhadap aturan instansi menyebabkan ASN tidak maksimal dalam memberikan pelayanan.

      Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberikan sanksi tegas atas setiap pelanggaran SOP yang dilakukan, memberikan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan SOP dalam setiap pelayanan, serat melakukan pengawasan yang berkesinambungan atas proses kerja yang dilakukan.

      Budaya organisasi tercipta dari penegakan aturan organisasi yang dilakukan secara tegas dan konsisten. Apabila penegakan aturan dalam suatu organisasi lemah, maka budaya organisasi di instansi tersebut juga lemah.

      Milenial menyukai budaya organisasi dengan beberapa aturan untuk membimbing mereka dalam pengambilan keputusan.

      Oleh karena itu, budaya organisasi harus mencerminkan aturan dalam organisasi tersebut. Budaya organisasi yang menyimpang dari aturan organisasi memberikan dampak buruk bagi ASN milenial.

      Budaya organisasi adalah guide bagi milenial. Budaya organisasi yang menyimpang menyebabkan ASN milenial melakukan kesalahan-kesalahan dalam mengambil keputusan yang berdampak pada penurunan kinerja.

      Pemerintah diharapkan memperhatikan kualitas kepemimpinan pada setiap instansi di lingkungan pemerintahan. Sangat perlu diadakan survey indeks kepemimpinan di setiap instansi pemerintah, sehingga dapat dilakukan perbaikan yang diperlukan.

      Penegakan kedisiplinan ASN juga harus menjadi perhatian utama pemerintah. Hal ini bertujuan untuk membangun budaya organisasi yang berkualitas berlandaskan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan.

      *) Penulis adalah Kepala Seksi Bank KPPN Padang Sidempuan

      Pewarta: Elias K. Sinaga *)
      Editor : Juraidi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang dibacok OTK di ladang sawit

      Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang dibacok OTK di ladang sawit

      5 jam lalu

      Bupati Simalungun tegur ASN,  kehadiran belum maksimal

      Bupati Simalungun tegur ASN, kehadiran belum maksimal

      19 Mei 2025 16:20

      ASN Pemkot Pematangsiantar pembekalan pengetahuan pasar modal, jadi agen perubahan

      ASN Pemkot Pematangsiantar pembekalan pengetahuan pasar modal, jadi agen perubahan

      19 Mei 2025 15:49

      Lantik 2 eks ASN Pemkot Medan, Bobby minta tutup celah korupsi dan pungli

      Lantik 2 eks ASN Pemkot Medan, Bobby minta tutup celah korupsi dan pungli

      10 Mei 2025 12:30

      Oknum ASN Dinkes Medan  dituntut empat bulan penjara, ini kasusnya

      Oknum ASN Dinkes Medan dituntut empat bulan penjara, ini kasusnya

      7 Mei 2025 22:41

      OJK Sumut- Pemkab Paluta tingkatkan  literasi keuangan bagi ASN

      OJK Sumut- Pemkab Paluta tingkatkan literasi keuangan bagi ASN

      30 April 2025 15:06

      Wali Kota Medan tindak tegas  ASN jika terlibat narkoba

      Wali Kota Medan tindak tegas ASN jika terlibat narkoba

      27 April 2025 11:28

      Warga di Medan ngaku ditipu oknum ASN Dinas Sumber Daya Air dengan modus janjikan proyek

      Warga di Medan ngaku ditipu oknum ASN Dinas Sumber Daya Air dengan modus janjikan proyek

      26 April 2025 16:50

      Terkini

      • Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang dibacok OTK di ladang sawit

        Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang dibacok OTK di ladang sawit

        5 jam lalu

      • DPC GAMKI Medan beri karikatur untuk Landen Marbun

        DPC GAMKI Medan beri karikatur untuk Landen Marbun

        6 jam lalu

      • PKPA 2025 Peradi Kota Medan selesai, Dwi Ngai Sinaga: Para peserta siap hadapi ujian profesi

        PKPA 2025 Peradi Kota Medan selesai, Dwi Ngai Sinaga: Para peserta siap hadapi ujian profesi

        6 jam lalu

      • Agincourt Resources turunkan helikopter, pelepasliaran Harimau Sumatra "Senja" ke TNGL sukses

        Agincourt Resources turunkan helikopter, pelepasliaran Harimau Sumatra "Senja" ke TNGL sukses

        10 jam lalu

      • Bersepeda ke sekolah, Darma Wijaya ajak pelajar jadi generasi mandiri

        Bersepeda ke sekolah, Darma Wijaya ajak pelajar jadi generasi mandiri

        11 jam lalu

      Foto

      Wakil Presiden hadiri penutupan Muktamar Ummat Islam di Medan

      Wakil Presiden hadiri penutupan Muktamar Ummat Islam di Medan

      Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

      Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Sumut Triwulan I mencapai 592.811 paspor

      Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

      Kodam I/Bukit Barisan gelar diskusi bersama Mahasiswa di Medan

      Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

      Mudik gratis bersama PTPN IV di Medan

      Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

      Layanan Uji Tanah Gratis di Sumut

      Terpopuler

      Kejari Serdang Bedagai tahan eks Kacab Bank Sumut Seirampah

      Kejari Serdang Bedagai tahan eks Kacab Bank Sumut Seirampah

      Kesultanan Serdang mengangkat Tengku Syahdana sebagai Raja Ramunia dengan gelar Tengku Sri Maharaja

      Kesultanan Serdang mengangkat Tengku Syahdana sebagai Raja Ramunia dengan gelar Tengku Sri Maharaja

      Bertemu Menhut Raja juli Antoni, Ephorus Singgung soal seruan tutup TPL

      Bertemu Menhut Raja juli Antoni, Ephorus Singgung soal seruan tutup TPL

      Pemkab Tapsel lantik 56 pejabat, dorong reformasi birokrasi berbasis data

      Pemkab Tapsel lantik 56 pejabat, dorong reformasi birokrasi berbasis data

      120 Koperasi Merah Putih terbentuk di Tapanuli Selatan

      120 Koperasi Merah Putih terbentuk di Tapanuli Selatan

      Antara News sumut
      sumut.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Berita Sumut
      • Regional
      • Ekonomi Dan Bisnis
      • Hukum Dan Kriminal
      • Olahraga
      • Editorial
      • Peristiwa
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA