Diusulkan ketua DPRD dan Jamal, Rahmansyah pastikan Sibolga dapat RTLH

Sibolga (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani menegaskan, bahwa Kota Sibolga tahun 2021 akan mendapat bantuan program rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Berhasilnya Kota Sibolga mendapatkan bantuan itu atas adanya usulan dari Ketua DPRD Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik dan tokoh masyarakat Sibolga Jamaluddin Pohan yang saat ini terpilih sebagai Wali Kota Sibolga.

“Ketua DPRD Sibolga Akhmad Syukri bersama Bapak Jamaluddin Pohan pernah menyampaikan kepada saya secara lisan agar Kota Sibolga juga diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni sewaktu saya reses ke Sibolga-Tapteng. Dan usulan itu saya perjuangkan di DPRD Provinsi, dan alhamdulillah sudah masuk pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2021,” ujarnya kepada ANTARA di Sibolga, Rabu (16/12).

Baca juga: Pasangan Jamal-Pantas raih suara terbanyak hasil rekapitulasi KPU Sibolga

Rahmansyah pun menegaskan, bahwa usulan program RTLH itu bukan dari Pemkot Sibolga, melainkan usulan dari Ketua DPRD Sibolga dan tokoh masyarakat Jamaluddin Pohan.

Disinggung kenapa baru sekarang disampaikan ke publik bahwa usulan RTLH itu datangnya dari Ketua DPRD Sibolga dan tokoh masyarakat Jamaluddin Pohan, menurut Politisi muda NasDem itu, agar tidak dikait-kaitkan ke kampanye atau Pilkada Sibolga.

“Kalau kami sampaikan sebelum Pilkada Sibolga, nanti dibilang pula kampanye. Ini kan sudah selesai Pilkada, makanya kami beritahukan sekarang agar masyarakat juga mengetahuinya,” terangnya.

Dijelaskan mantan Ketua KNPI Tapanuli Tengah itu, terkait berapa kuota bantuan program RTLH untuk Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2021, itu wewenang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. DPRD dalam hal itu sifatnya mengusulkan dan memperjuangkan.

Selain bantuan program RTLH sebut Rahmansyah, ada juga bantuan untuk nelayan, pembangunan jalan provinsi, pembangunan SMK Negeri dan program lainnya yang akan diboyong ke Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Tinggal menunggu hasil evaluasi dari Mendagri.

“Kita akan terus berjuang memberikan yang terbaik untuk kampung halaman kita ini. Itulah buktinya bahwa ada putra daerah dari Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang dipercaya duduk di Provinsi Sumatera Utara untuk cepat tanggap dan respon akan apa yang diusulkan oleh masyarakat,” katanya.