Medan (ANTARA) - Untuk menyelamatkan sumber daya air di Indonesia yang sudah mencapai tingkat kritis, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II melakukan rapat pembahasan kemitraan dalam pengelolaan sungai di Sumut melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA).
Rapat pembahasan tersebut dilakukan di salah satu hotel di medan, Selasa (08/12).
Dalam rapat pembahasan kemitraan tersebut, Bws Sumatera II mengundang beberapa Komunitas Peduli Sungai (KPS) diantaranya KPS Amphibi , GPS Tembung, Labosude, Kopasude, Save Our River.
Baca juga: Amphibi lakukan aksi bersih sampah di bantaran Sungai Deli
Acara resmi dibuka pada pukul 09.30 Wib oleh Kabalai Bws Sumatera II Maman Noprayamin yang diwakilkan Ir.Rizal Siregar Kasi O&P dilanjutkan laporan panitia oleh Novita R. ST. dilakukan secara Virtual dengan narasumber DR.Eka Nugraha Abdi.
DR.Eka Nugraha menyatakan bahwa jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia sebanyak 17.067, sementara yang harus dipulihkan sebanyak 2.149.
DAS yang harus dipulihkan dikarenakan terjadinya kerusakan, pencemaran sampah, hunian dipalung dan sempadan sungai.
Salah satu upaya yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan sungai adalah membentuk Kemitraan dengan berbagai Komunitas Peduli Sungai (KPS)
"Karena KPS mempunyai dampak yang sangat berarti dan mampu di dalam memperbaiki kondisi sungai," katanya.
Permasalahan sungai dengan banjir serta dampak yang ditimbulkan merupakan masalah regional, nasional dan juga global sehingga penderitaan terbesar dari bencana tersebut adalah masyarakat yang ada di sekitar sungai.
Hal tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sungai, tidak ada yang mengawasi dan menegur pihak–pihak yang membuang sampah atau limbah ke sungai.
Eka juga menyampaikan bahwa sebagai solusi dikawasan sungai, perlu dilakukan edukasi dan contoh menjaga kebersihan sungai melakukan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai serta membangun kesadaran masyarakat dalam menciptakan sungai yang bersih.
Ketua umum Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (Amphibi) Agus Salim Tanjung So,si yang turut hadir mendampingi Ketua Amphibi Sumut M.Nur Nainggolan SS, MA dan Ketua Amphibi Sungai Deli Zulkarnain dalam rapat tersebut menyatakan kesiapan lembaganya dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA).
Dirinya juga menyampaikan bahwa tahun 2020-2021 AMPHIBI akan membentuk Team Peduli Sungai diseluruh Indonesia.
Disamping itu Amphibi Sumatera Utara saat ini sedang melakukan pemetaan di seluruh aliran sungai se Sumatera Utara dari hulu ke hilir.
Pada khir Desember 2020 Amphibi akan memulai dari hilir Sungai Deli di Jalan Dt.Rubiah kelurahan Rengat Pulau Kecamatan Medan Marelan dengan memasang kubus apung bantuan Bws Sumatera II.
Kubus apung tersebut guna mengetahui jumlah timbulan sampah yang mengalir dialiran sungai setiap harinya.
"Sementara untuk dihulu sungai akan dilakukan penghijauan dengan penanaman pohon produktif kerjasama dengan Bpdashl wampu sei.ular dan pohon eucalyptus kerjasama dengan csr Pt.Tpl, "tutup Agus ST.
Amphibi bersama BWS Sumatera dan GN-KPA bahas pengelolaan sungai
Rabu, 9 Desember 2020 17:02 WIB 1475