Medan (ANTARA) - Sport Center Sumatera Utara yang memiliki 36 venue cabang olahraga di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, dibangun dengan standar internasional, kata Plt. Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian, di Medan, Sabtu.
Menurut dia, Sport Center seluas 300 hektare yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan PON 2024 itu terbagi atas zona olahraga, penunjang, dan komersial.
Di Zona penunjang akan dibangun sarana Amplitheatre, masjid, Sekolah Keolahragaan, dan wahana bermain. Sedangkan Zona komersial akan dibangun hotel, Rumah Sakit, convention hall, exhibition, dan pusat perbelanjaan.
Baca juga: Gubernur paparkan progres pembangunan sport center ke Menpora
"Ini bakal menjadi Ikon baru Sumatera Utara setelah kawasan wisata seperti Danau Toba, kawasan Bahorok,dan Tanah Karo. Maka kita berharap ini didukung semua elemen masyarakat dan pemerintah,” kata Baharuddin.
Pihaknya juga tidak mengkhawatirkan usai pelaksanaan PON 2024 kawasan itu akan mati suri, sebab dengan adanya zona penunjang dan komersil mendukung kawasan sport center tetap hidup seperti ‘Kota baru’.
Apalagi kawasan ini sangat strategis. Srlain merupakan jalan lintas menuju bandara Internasional Kualanamu, wilayah Sumut juga sangat dekat dengan negara jiran seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan negara ASEAN yang lain.
Kondisi ini juga memudahkan Sumut menjadi tuan rumah pelaksana event-event internasional.
“ini menjadi kawasan strategis yang bisa kita jual untuk dunia luar, apalagi negara – negara ASEAN Kita kuga berencana bangun Badan layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai badan pengelola Pendapatan Asli Daerah di kawasan ini. Nanti hasilnya untuk mendukung pemeliharaan venue–venue olahraga,” kata Baharuddin.
Dengan adanya kawasan Sport centre juga akan menghidupkan kembali UKM – UKM yang terdampak akibat pandemi Covid -19. Terutama bagi masyarakat yang berada dekat dengan kawasan sport center.