Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Inggris pada Kamis mengumumkan pengucuran dana bantuan olahraga senilai 300 juta poundsterling (sekira Rp5,6 triliun) untuk membantu berbagai kompetisi yang terdampak pandemi COVID-19 dengan rugby menerima bagian terbesar tetapi liga top sepak bola dan kriket tidak kebagian.
Pencairan bantuan berlabel 'bekal musim dingin' itu akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan, terutama sebagai pinjaman berbunga ringan dengan kesepakatan fleksibel tetapi juga sebagai hibah.
Uang bantuan dibedakan untuk yang mencakup olahraga di Inggris saja dengan yang dialokasikan ke wilayah-wilayah lain di Britiania Raya.
Di hadapan parlemen Menteri Olahraga Nigel Huddleston menyatakan sejumlah klub olahraga akan gulung tikar kecuali ada aksi perlindungan dari pemerintah.
Baca juga: Liverpool krisis lagi setelah Salah positif COVID-19, Williams cedera
"Kami paham bahwa keputusan akhir September lalu untuk tidak membuka tribun penonton pertandingan olahraga sejak 1 Oktober telah menimbulkan konsekuensi serius kepada klub-klub olahraga baik besar maupun kecil," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis.
"Bagi sejumlah klub, hilangnya pendapatan tiket sama saja menghilangkan sumber pendapatan terbesarnya," ujar Huddleston menambahkan.
Dana bantuan akan dialokasikan untuk rugby, pacuan kuda, klub-klub sepak bola National League (kasta kelima dan keenam) dan sepak bola putri, motorsport, tenis, netball, bola basket, hoki es, bulu tangkis dan pacuan anjing.
Rugby uni mendapat porsi bantuan terbesar senilai 135 juta poundsterling (sekira Rp2,5 triliun), yang 59 juta poundsterling (sekira Rp1,1 triliun) di antaranya dialokasikan untuk klub-klub peserta liga Rugby Premiership dan 44 juta poundsterling (sekira Rp826,5 miliar) bagi asosiasi Rugby Football Union.
Porsi terbesar kedua jatuh untuk pacuan kuda yang mendapat dana bantuan 40 juta poundsterling (sekira Rp748,5 miliar) dan klub-klub National League dan sepak bola putri menerima 28 juta poundsterling (sekira Rp525,9 miliar).
Motorsport yang diketahui mempekerjakan lebih dari 40 ribu orang di Inggris mendapat alokasi bantuan sebesar enam juta poundsterling (sekira Rp112,2 miliar) yang akan membantu operator sejumlah sirkuit seperti Silverstone.
Huddleston mengaku kriket masih dipersilakan mengajukan permintaan bantuan, tetapi sepak bola divisi atas diminta membiayai diri sendiri dengan alasan klub-klub Liga Premier memiliki sumber pendapatan besar berupa uang kontrak hak siar dan sejumlah sponsor.