Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan kekurangan ruang tahanan dikhawatirkan dapat berdampak kepada penyebaran COVID-19.
"Kami berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan," ujar dia saat menerima kunjungan kerja Komisi III DPR RI Bidang Hukum dan Keamanan di Mapolda Sumut di Medan, Kamis (12/11).
Ia menyebutkan rutan di Polda Sumut memiliki kapasitas tahanan 400 orang, namun saat ini ditempati oleh 800 tahanan.
Baca juga: Polda Sumut musnahkan 151,71 kg sabu barang buktii
Pada bagian lain ia juga mengatakan bahwa situasi kambtibmas di Sumut saat ini aman dan kondusif, sesuai data terjadi penurunan gangguan kamtibmas sebesar 26 persen.
"Dalam kurun waktu Juli sampai dengan November 2020, kami juga telah berhasil menahan dan memusnahkan 100 kiloggram barang bukti narkotika yang akan masuk ke wilayah Sumut. Kami juga telah menindak tegas dan terukur para pengedar narkotika tersebut," ujarnya.
Martuani mengatakan dalam upaya pencegahan COVID-19, Polda Sumut telah membentuk Tim Begu Ganjang Pemburu COVID-19, penyemprotan disinfektan, pembagian sembako dan masker, upaya pencegahan berbasis komunitas, membentuk 264 kampung tangguh, pelaksana Operasi Yustisi dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca juga: Kapolda Sumut resmikan medical check up Polresta Deli Serdang
Terkait pelaksanaan Pilkada 2020, Provinsi Sumut merupakan wilayah terbanyak melaksanakan pilkada. Sesuai dengan data, wilayah yang paling rawan Kabupaten Nias Selatan, Kota Medan, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Seluruh anggota TNI dan Polri untuk menjaga netralitas dalam menghadapi pilkada di 23 kabupaten/kota," kata jenderal bintang dua itu.
Hadir pada acara itu, 11 anggota Komisi III DPR RI, Ketua Tim Kunjungan Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Pelaksana Tugas Kajati Sumut Aditia Warman, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, dan PJU Polda Sumut.
Kapolda Sumut: Kekurangan ruang tahanan berdampak penyebaran COVID-19
Jumat, 13 November 2020 1:01 WIB 1205