Jakarta (ANTARA) - Manajer Crystal Palace Roy Hodgson mengaku kecewa dengan wasit Martin Atkinson setelah perangkat pertandingan tersebut mengusir gelandang Luka Milivojevic dalam pertandingan Liga Premier di kandang Wolverhampton Wanderers, Jumat, yang berakhir dengan kekalahan 0-2.
Seperti disiarkan Reuters, Sabtu, kapten Palace Milivojevic diusir dari lapangan pada menit ke-87 karena perilaku buruk terhadap pemain Wolves, Joao Moutinho setelah wasit memeriksa monitor di tepi lapangan untuk menemukan pelanggaran serius menyusul intervensi Video Assistant Referee (VAR).
Pengusiran tersebut menutup malam yang membuat frustrasi bagi Palace, yang beberapa keputusan VAR merugikan mereka, dengan gol Michy Batshuayi yang dianulir dan hadiah penalti yang dibatalkan, keduanya karena offside.
"Pandangan saya adalah ini bukan pengusiran dan saya sudah sampaikan itu kepada Martin Atkinson," kata Hodgson kepada BBC yang dikutip Reuters.
Baca juga: Wolverhampton terobos tiga besar seusai bekuk Crystal Palace
"Ia pikir ada alasan untuk memberi kartu merah tapi saya melihatnya juga dan saya jelas tidak setuju dengan itu. Itu tantangan yang adil dan tidak ada niat untuk kontak dengan Moutinho.
"Saya kecewa dengan yang satu itu. Ini bagian terburuk dari malam itu. Akan ada hal positif yang harus diambil, tapi kehilangan pemain untuk tiga pertandingan karena tantangan yang bahkan tidak saya anggap sebagai pelanggaran akan sulit diterima."
Hodgson mengatakan dalam konferensi pers kemudian bahwa klub akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Kemenangan berkat gol dari pemain sayap remaja pinjaman Rayan Ait-Nouri dan Daniel Podence mengangkat Wolves ke posisi ketiga pada klasemen dengan 13 poin dari tujuh pertandingan. Palace turun ke urutan sembilan dengan 10 poin setelah kekalahan ketiga mereka musim ini.
Hodgson pertanyakan pengusiran Milivojevic dalam kekalahan Palace
Sabtu, 31 Oktober 2020 16:09 WIB 850