Langkat (ANTARA) - Benteng (tanggul) yang ada di kawasan Dusun 2 Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, terancam putus akibat debit air Sungai Wampu terus semakin meningkat, diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.
Hal itu disampaikan warga Stungkit Sugiyanto Suci, di Stungkit, Sabtu (24/10)..
"Kondisi ini benar-benar sudah sangat memprihatinkan sekali, bila ini terabaikan terus tidak tertutup ratusan kepala keluarga akan menahankan akibatnya," katanya.
Sugiyanto Suci yang juga pengurus KOMPAK Langkat itu menambahkan tanggul sungai Wampu yang ada di Stungkit sangat kondisinya sudah sangat memprihatinkan, bila dibiarkan maka ratusan warga yang ada di Dusun 1,2,3,4,5 kini sangat terancam jiwanya.
Baca juga: Wakil Bupati Langkat pimpin rapat melalui virtual
Apa lagi saat ini musim penghujan, akibatnya debit air sungai Wampu terus semakin meningkat, sehingga menghempas ke tanggul yang berada di bibir sungai.
Malah, Sugiyanto menjelaskan juga pihak Desa Stungkit Kecamatan Wampu, sudah berulangkali melaporkan kejadian ini kepada Dinas PUPR Propinsi Sumatera Utara, pengelola DAS Wampu Besitang.
Untuk itu masyarakat sangat berharap tanggul segera di perbaiki, ataupun perbaikan sementara secara darurat, agar warga tidak terus merasa was-was diakibatkan tanggul nantinya jebol.
Tanggul Dusun 2 Desa Stungkit Kecamatan Wampu Langkat terancam putus
Sabtu, 24 Oktober 2020 19:36 WIB 6295