Medan (ANTARA) - Volume angkutan barang kereta api di Sumatera Utara periode Januari -September 2020 mencapai 617.321 ton atau lebih rendah dari periode sama 2019 yang sebanyak 830.970 ton.
"Terjadi penurunan volume angkutan barang KAI Sumut akibat pandemi COVID-19," ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono di Medan, Selasa.
Pada periode Januari - September 2020, volume angkutan barang masih 617.321 ton, sedangkan periode sama 2019 sudah 830.970 ton.
Menurut dia, sebenarnya sudah terjadi peningkatan volume angkutan barang sejak era normal baru, namun karena di awal pandemi pengiriman turun, maka secara total hingga September volume angkutan barang KAI di 2020 lebih rendah dari periode sama 2019.
Baca juga: Jumlah penumpang kereta api di Sumut mulai naik
"Ada prediksi, volume angkutan barang kereta api naik lagi di periode Oktober - Desember 2020," katanya.
Harapannya, volume angkutan barang KAI Sumut pada 2020 bisa menyamai atau minimal tidak jauh dari realisasi sepanjang tahun 2019.
Tahun 2019, volume angkutan barang KAI Sumut mencapai 836.676 ton atau naik dari angka 2018 yang sebanyak 834.957 ton.
Barang terbanyak yang diangkut KAI Sumut masih tetap berupa minyak sawit mentah/CPO, karet, BBM, peti kemas dan barang hantaran penumpang (BHP).