Medan (ANTARA) - Jumlah personel polisi yang terluka saat pengamanan aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di halaman Gedung DPRD Sumatera Utara di Medan, Kamis (8/10), bertambah menjadi tujuh orang.
"Untuk personel yang luka-luka ada tujuh, satu di antaranya adalah polwan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko
Kapolrestabes tidak menjelaskan bagaimana kondisi para personel tersebut. Namun, ia memastikan para anggota tersebut sudah mendapat perawatan dari tim medis.
"Saat ini mereka sedang dirawat," katanya.
Sejumlah fasilitas umum turut dibakar dan dirusak oleh massa. Bahkan, kaca gedung DPRD Sumut pecah akibat dilempari batu oleh para demonstran.
Aksi demo berhasil diredam pihak kepolisian dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air menggunakan water canon kepada para pendemo.