"Para pekerja atau buruh wajib mendapatkan perlindungan dan kemudahan yang baik di Kota Medan," kata Akhyar, Selasa (6/10).
Ia mengatakan, para buruh informal nantinya akan mendapatkan bantuan pembayaran premi BPJS Kesehatan, kemudian bagi buruh formal di badan hukum atau pekerja informal akan mendapatkan bantuan seperti pasar murah bersubsidi dari Pemkot Medan.
"Para buruh nantinya akan diberikan kartu buruh sejahtera (KBS) dihitung per rumah tangga satu kartu, para buruh ini cukup menunjukkan KBS ke pasar murah yang disediakan oleh Pemkot Medan. Tapi, sistem pendataan untuk penerima KBS akan didata oleh aparatur di kecamatan," katanya.
Program tersebut, kata Akhyar, dilakukan agar para buruh mendapatkan kemudahan dari pemerintah dalam menghadapi naik turunnya harga kebutuhan pokok.
Selain memberikan bantuan berupa pasar pangan murah dan pembayaran premi BPJS Kesehatan, pasangan Akhyar-Salman akan membuat rumah perlindungan bagi pekerja industri, nantinya akan dibuat advokasi khusus kepada para perempuan yang bekerja.
Selain itu, akan memberikan pelatihan keterampilan bagi buruh di usia pra pensiun guna mendapatkan pendapatan dengan menjadi tenaga terampil home industri.
Sedangkan bagi tenaga terampil yang belum memiliki sertifikasi keahlian, Akhyar menjanjikan pemberian sertifikasi gratis bagi tenaga profesional di bidang medis, tenaga ahli konstruksi, tenaga pariwisata dan juru ramu masakan atau minuman.
"Dengan adanya ini, kualitas SDM tenaga kerja yang ada di Kota Medan akan semakin baik, dan dunia usaha semakin memiliki tenaga terampil. Kami juga akan menyiapkan program peningkatan soft skill bagi lulusan SMA/sederajat," katanya.
Pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi maju dalam Pilkada Medan 2020 dengan didukung dua partai, yakni PKS dan Partai Demokrat.
Akhyar dan Salman berhadapan dengan pasangan Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman yang didukung delapan partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Nasdem, Partai Hanura, PSI, dan PPP.