Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diperkirakan melemah seiring pergerakan bursa kawasan yang mayoritas turun.
IHSG Senin pagi dibuka melemah 4,84 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.235,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,84 poin atau 0,1 persen menjadi 824,79.
"IHSG kami prediksikan melemah mengikuti pasar regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Pasar AS pada akhir pekan lalu terkoreksi secara harian. Secara mingguan pun terkoreksi cukup dalam. Hal itu disebabkan oleh mayoritas saham di sektor teknologi yang terkoreksi cukup dalam.
Sentimen dari AS yang cukup baik untuk pasar modal diantaranya Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa suku bunga rendah akan berlangsung setidaknya selama satu tahun kedepan dan penurunan angka pengangguran dari 10,2 persen di Juli menjadi 8,2 persen di Agustus.
Sementara itu dari dalam negeri, penambahan kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan yakni sebanyak 3,444 kasus pada Minggu (6/9) kemarin dan rekor terbanyak sebesar 3.621 kasus pada Kamis (3/6) lalu.
Yang dapat diperhatikan dari dalam negeri di minggu ini adalah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk Agustus 2020 pada esok hari dan data penjualan ritel untuk Juli 2020.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 19,82 poin atau 0,09 persen ke 23.185,61, indeks Hang Seng naik 77,34 poin atau 0,31 persen ke 24.772,79, dan indeks Straits Times menguat 4,48 atau 0,18 ke 2.514,12.
IHSG awal pekan diperkirakan melemah seiring bursa kawasan yang turun
Senin, 7 September 2020 9:51 WIB 615