Jakarta (ANTARA) - Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan bahwa total pasien sembuh sejak 23 Maret hingga 2 September 2020 menjadi 10.917 orang dari 13.007 pasien terdaftar di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/9).
"Rekapitulasi pasien sembuh terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan 2 September 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar 13.007, pasien sembuh 10.917 orang," kata Aris dalam keterangan persnya di Jakarta.
Total pasien sembuh meningkat 106 orang dan pasien terdaftar COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang dilaporkan juga meningkat jumlahnya sebanyak 115 orang.
Baca juga: Satgas COVID-19: Kasus positif mingguan naik 32,9 persen
Sebelumnya, pasien yang dilaporkan sembuh di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga 1 September 2020 10.811 orang dari 12.892 pasien terdaftar, Selasa.
Sedangkan, jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit penanganan COVID-19 lainnya di Jakarta bertambah satu orang sehingga menjadi 253 orang, Rabu.
Sebelumnya, Aris mengatakan ada 252 pasien dirujuk ke rumah sakit penanganan COVID-19 lainnya di Jakarta, Selasa.
Sedangkan untuk jumlah pasien meninggal dunia dilaporkan Aris tetap tiga orang, dan pasien keluar tanpa izin tetap satu orang.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 gejala ringan hingga sedang oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020 lalu. Rumah sakit ini diketahui berkapasitas 12.000.
Perkembangan hari ini, kata Aris, Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, diisi sebanyak 1.604 pasien rawat inap.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet total 1.604 orang. 821 pria, 783 wanita," ujar Aris.
Aris memerinci kategori pasien yang dirawat, yaitu 1.601 orang merupakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan lainnya adalah pasien suspek, jumlahnya tiga orang.
Jumlah pasien rawat inap berkurang dua orang, pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 berkurang empat orang, sedangkan pasien suspek bertambah dua orang.
Sebelumnya, ada 1.606 orang pasien yang dirawat inap. Di antaranya 853 pria dan 753 wanita. Kategori pasien terkonfirmasi positif COVID-19, kata Aris, sebanyak 1.605 orang dan kategori pasien suspek sebanyak satu orang.
Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan hasil pengetesan sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah melakukan karantina setelah repatriasi atau pulang ke tanah air.
Ada 93 orang PMI harus dipindah isolasi ke RSD Wisma Atlet Kemayoran usai dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test).
Aris mengatakan PMI repatriasi tersebut sempat dikarantina di Wisma Pademangan sebelum hasil tes usap (swab test) mereka keluar pada hari ini yang menyatakan positif COVID-19.
Aris tidak memerinci identitas 93 orang PMI tersebut. Ia hanya menyebutkan jika jumlah PMI repatriasi positif COVID-19 dari Wisma Pademangan menjadi 1.098 orang, dari semula berjumlah 1.005 orang. Sementara, total PMI repatriasi yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap sebanyak 1.146 orang.
Aris mengatakan 48 orang lainnya, yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap, sebelumnya melakukan karantina di sejumlah hotel di DKI Jakarta.
Aris mengatakan PMI tersebut dipindahkan untuk diisolasi di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Hingga hari ini, total PMI yang melakukan repatriasi adalah sebanyak 80.763 orang. Di antaranya, 77.218 orang telah kembali ke daerah asal masing-masing dan 3.545 orang masih harus menjalani karantina.
Aris mengungkapkan bahwa 3.545 orang tersebut dikarantina di sejumlah tempat di Jakarta seperti di antaranya 1.824 orang dikarantina di Wisma Pademangan, 283 orang dikarantina di sejumlah hotel di wilayah DKI Jakarta, dan 1.438 orang diisolasi di RSD Wisma Atlet Kemayoran.