Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengampanyekan upaya pencegahan penularan COVID-19 dan menyampaikan bantuan kepada warga.
"Kami menjadi seperti poster berjalan. Selain melakukan edukasi pemutusan penularan COVID-19, sekaligus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB pada Selasa.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sumut bertambah menjadi 405 orang
Baca juga: India akan uji coba calon vaksin pertama COVID-19 pada manusia
Aris mengatakan pemerintah provinsi mengerahkan ASN ke tempat-tempat yang biasa menjadi tempat kumpul untuk mengingatkan warga mengenai pentingnya menjalankan protokol pencegahan COVID-19, termasuk mengenakan masker saat di luar rumah dan menghindari kerumunan.
"Kami meminta agar kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara untuk melakukan hal yang sama agar masyarakat bisa paham dan tahu langsung tentang protokol kesehatan," katanya.
Aris mengatakan bahwa ada 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, dan hingga Senin (29/6) baru lima kabupaten/kota yang dinyatakan bebas dari COVID-19.
"Kami sudah membuat konsep normal baru yang akan dimulai Rabu (1/7). Masing-masing kabupaten/kota memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Karena itu, kami meminta masukan untuk dirangkum ke dalam konsep normal baru," katanya, menambahkan, tatanan normal baru akan diterapkan secara bertahap di Sumatera Utara.
Sumatera Utara kerahkan ASN untuk kampanyekan pencegahan COVID-19
Selasa, 30 Juni 2020 19:57 WIB 1324