Moskow (ANTARA) - Kasus virus corona Rusia mengejar kasus di Italia dan Inggris pada Senin, menjadi yang tertinggi ketiga di dunia setelah mencatat rekor lonjakan harian beberapa jam sebelum Presiden Vladimir Putin akan mengevaluasi penguncian.
Jumlah resmi melonjak menjadi 221.344 kasus, yang artinya Rusia kini melaporkan lebih banyak kasus dibanding Italia atau Inggris dan membuntuti Spanyol dan Amerika Serikat.
Perkembangan itu muncul saat jumlah kasus baru naik secara signifikan, yakni sebanyak 11.656 kasus dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 bertambah 183, yang meninggal juga bertambah 18 orang
Baca juga: Indonesia segera produksi mandiri alat tes COVID-19 dan ventilator
Lebih dari setengah kasus dan kematian terjadi di Moskow, pusat wabah Rusia. Pada Senin, Moskow melaporkan peningkatan 6.169 kasus baru dalam semalam, menambah jumlah total menjadi 115.909.
Pusat tanggap COVID-19 Rusia juga melaporkan 94 kematian baru, sehingga jumlah keseluruhannya mencapai 2.009. Jumlah kematian itu tetap jauh lebih rendah dibandingkan di banyak negara.
Pejabat Rusia menghubungkan lonjakan jumlah kasus dengan program tes besar-besaran, yang menurutnya telah dilakukan terhadap 5,6 juta orang.
Putin dijadwalkan menggelar pertemuan pada Senin guna memutuskan apakah akan mengubah kebijakan penguncian COVID-19 yang diterapkan pada akhir Maret.
Sumber: Reuters
Lonjakan kasus COVID-19 Rusia mencapai 11.656 kasus dalam 24 jam
Senin, 11 Mei 2020 17:44 WIB 941