Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pencarian terhadap Ismail Marzukui Siregar (42) yang jatuh ke jurang sedalam lebih kurang 41 meter bersama Truk Colt Diesel BB 8296 FB yang dikemudikannya ke Sungai Aek Bilah di Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan sudah dihentikan.
"Sudah dihentikan, setelah 7 hari berturut sejak kejadian 21 April pukul 18.30 WIB hingga 28 April 2020 dilakukan pencarian namun korban laka lantas tunggal tidak ditemukan," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib dikonformasi ANTARA, Selasa (28/4) malam.
Penghentian pencarian oleh Tim SAR gabungan dari Dit Samapta Sabhara Polda Sumut, Kepolisian Tapanuli Selatan, TNI, Brimob, BPBD Tapanuli Selatan, dan masyarakat setelah bermusyawarah dengan pihak keluarga (kakak isteri) korban.
Baca juga: Truk terjun bebas bersama supirnya ke Sungai Aek Bilah belum ditemukan
"Dari hasil musyawarah Pemkab Tapanuli Selatan bersama tim gabungan dan pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian adik iparnya (Ismail Marzuki Siregar) dan pencarian korban tersebut seluruhnya dihentikan," katanya.
Penghentian pencarian korban yang ditandai dengan acara doa bersama yang disertai tabur bunga ke jurang lokasi jatuhnya Truk bersama korban di jalan umum Km 35-36 Desa Silangkitang juga sudah sesuai dengan prosedur Tim SAR.
"Usai prosesi doa dan tabur bunga seluruh Tim SAR gabungan yang terlibat pun kembali ke komando masing – masing," kata Irwa.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya Truk Colt Diesel BB 8296 FB yang dikemudikan korban Ismail Marzuki Siregar diduga tidak kuat menahan beban bibit sawit di tanjakan lalu truk mundur dan menghantam sudut pagar jembatan lalu jatuh ke dalam jurang puluhan meter.
Selain tidak ada sinyal telepon sama sekali, lokasi tempat jatuhnya truk tersebut dikenal ekstrem, curam, terjal dan bahkan air Sungai Aek Bilah yang mengalir dibawah jembatan itu cukup dalam dan cukup deras.