Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 0,39 dolar AS menjadi menetap pada 20,48 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun tipis 0,02 dolar AS menjadi ditutup pada 22,74 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Senin (30/3/2020), WTI menandai penyelesaian terendah sejak Februari 2002. Harga berdasarkan minyak mentah WTI bulan depan terjun 54,2 persen selama Maret, penurunan satu bulan terbesar sejak Oktober 2008, menurut Dow Jones Market Data.
Permintaan minyak dapat turun sebanyak 20 juta barel per hari, atau 20 persen pada tahun ini, mengingat tiga miliar orang di seluruh dunia tinggal di rumah dalam penguncian (lock down), Badan Energi Internasional memperingatkan pekan lalu.
Sementara itu, para pelaku pasar khawatir atas perpecahan di antara produsen minyak utama. Pasar minyak telah terperangkap antara jatuhnya permintaan secara dramatis akibat pandemi virus corona dan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia,
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (30/3/2020) berbicara melalui telepon dan menyepakati pentingnya stabilitas di pasar energi global, menurut pernyataan Gedung Putih pada Senin (30/3/2020).
Arab Saudi dan Rusia gagal mencapai kesepakatan baru mengenai pembatasan produksi minyak, yang mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar energi global, karena harga minyak terpuruk pada saat permintaan global telah terpukul oleh pandemi virus corona yang berkecamuk.